Warga Usul, Eks Beringin Kopandakan 1 Dibuatkan Tugu ADIPURA

0
1211

KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Beberapa hari terakhir, jagat maya, dihebohkan dengan robohnya salah satu pohon Beringin di Simpang Tiga Desa Kopandakan 1, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu.

Pohon yang diklaim sudah berumur ratusan tahun itu, dipercaya memiliki nilai historis bagi warga setempat.

Sayangnya, pohon itu harus tumbang tepat pada peringatan hari Pahlawan 10 November 2017. Warga memprediksi, penyebabnya, karena sudah lapuk di màkan usia.

Yang menarik dari sejumlah perbincangan netizen, adalah soal nantinya ikon apa yang bisa di bangun untuk menggantikan pohon itu.

Kepada Pemerintah Kota dan DPRD, salah satu netizen mengusulkan, agar eks (Bekas.red) pohon beringin tersebut, dapat didirikan Tugu ADIPURA.

“Pemkot sudah beberapa kali meraih piala Adipura, namun tugunya belum ada, kalau boleh usul, ada baiknya, eks pohon beringin itu didirikan Tugu Adipura,” kata salah satu warga Kotamobagu, Afdal Khan, dalam postingan facebooknya.

Afdal menilai, pembangunan Tugu Adipura sangat cocok di lokasi itu, selain karena posisinya yang sangat strategis, Desa Kopandakan 1 terkenal akan keindahan dan kebersihannya.

Beda lagi dengan komentar salah satu netizen bernama Lucky Chandra Mkllg, ia menyarankan kepada pemerintah dan masyarakat Desa Kopandakan 1, untuk membangun Replika pohon yang tumbang.

“Saran saya untuk masyarakat kopandakan, baiknya sisa kayu dari pohon yang punya nilai historis itu dibuatkan replikanya, untuk biayanya bisa diambil dari dana desa,” komentar Lucky.

 

Menurutnya, jika Replika pohon beringin dibangun disitu, nantinya anak cucu mereka, akan tetap bisa mengingat, bahwa di kopandakan pernah ada pohon berusia ratusan tahun yang tumbuh di tengah kampung (Desa).

“Dengan dibuatkan replika dengan bahan kayu asli dari pohon tersebut, akan mengingatkan cucu kita nanti….bahwa di kopandakan pernah ada pohon yang tumbuh di dalam kampung yang umurnya cukup lama dan di tanam oleh orang tua kita, pendiri kampung kopandakan….Ini saran saja…,” ujarnya lagi.

Sekretaris Kota (Sekot) kotamobagu, Adnan Masinae, menanggapi positif usulan-usulan masyarakat yang masuk. Namun kata Adnan perlu diingat, bahwa tempat tersebut memiliki nilai historis bagi masyarakat setempat, sehingga pemkot tidak mau terburu-buru.

“Usulnya bagus dan akan ditampung dulu untuk di bicarakan, karena lokasi itu memiliki nilai historis dan daya tarik tersendiri bagi warga Kopandakan. Mungkin juga bisa ada beberapa alternatif lain atau masukan dari warga setempat, bisa sifatnya Tugu peringatan, Tugu gambar ikon dan lain sebagainya,” kata Masinae, saat dikonfirmasi melalui pesan Whats App, Minggu (12/11) tadi.

Adnan berharap, usulan-usulan dari masyarakat, nantinya dapat bernilai positif untuk pengembangan destinasi wisata di desa setempat.

“Siapa tahu banyak masukan dari warga, utamanya bagi ajang promosi pengembangan destinasi wisata di desa Kopandakan I (satu). Kalau seperti itu kan bisa memberikan manfaat positif bagi perekonomian masyarakat sekitar dan kotamobagu secara umum,” pungkasnya. (Tio)

 

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.