MasterCard Safety and Security Index mengungkapkan bahwa konsumen di kawasan Asia Tenggara dan China sangat takut dengan pencurian identitas dan berbagai penyalahgunaan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Dua masalah ini menjadi ketakutan oleh masyarakat saat melakukan pembayaran elektronik.
Mayoritas konsumen (42 persen) di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam merupakan negara yang paling khawatir terhadap penipuan ataupun kecurangan terkait dengan penggunaan ATM. Seperti pencurian kartu, penggandaan kartu maupun skimming.
Sekitar 31 persen konsumen daratan China, termasuk Hong Kong, dan Taiwan, juga memiliki kekhawatiran terhadap hal yang sama.
Demikian survei konsumen yang dilakukan MasterCard seperti dikutipVIVA.co.id, Sabtu, 7 November 2015.
Pencurian data personal seperti rincian data bank, identitas personal, alamat, dan tanda tangan yang dicuri melalui website. Pada kedua kawasan tersebut, diketahui bahwa kekhawatiran tersebut tidak berasal langsung dari pengalaman pribadi masyarakat, melainkan dari hasil pemberitaan mengenai pencurian tersebut di media massa.
Dalam indeks ini juga diungkapkan bahwa secara keseluruhan, konsumen di kawasan Asia Tenggara serta Taiwan dan Hong Kong merasa lebih aman untuk bertransaksi langsung di toko dibandingkan dengan pembayaran secara online.
Meskipun demikian, China menjadi satu-satunya negara dimana para konsumennya merasa bahwa pembayaran online lebih aman dibandingkan dengan pembayaran langsung di toko, bahkan melebihi Singapura. (ase)