Optimalkan Berantas DBD Dinkes Boltim Bakal Lakukan Fogging

oleh -104 Dilihat
oleh
Tujuh Puskesmas di Boltim Kekurangan Stok Obat
Eko Marsidi
BOLTIM, DETOTABUAN.COM — Perang melawan wabah  Demam Berdarah Dengue (DBD) yang kian mengintai masyarakat Boltim, terus dilakukan oleh pihak terkait.
Buktinya, berdasarkan data yang berhasil dihimpun, jumlah penderita DBD dari tahun ke tahun berangsur menurun, dari jumlah penderita sebanyak 55 kasus pada 2014, sementara kini tinggal 43 kasus.
Kepala Dinkes Eko Marsidi menyebutkan, belum lama ini kasus DBD kembali terjadi, yakni menyerang warga di Desa Tombolikat dan Desa Tutuyan. “Kita terus melakukan tindakan fogging atau pengasapan di daerah tempat tinggal penderita demam berdarah,” terangnya.
Marsidi menuturkan, pengasapan merupakan tindakan untuk membasmi nyamuk Aedes agepty yang merupakan jenis nyamuk pembawa virus. “Kesadaran masyarakat akan lingkungan sekitar menjadi langkah utama untuk mencegah demam berdarah,” paparnya.
Ia mengaku, tindakan penaganganan dalam membasmi DBD sudah maksimal. “Meskipun kasus DBD sempat meningkat di tahun sebelumnya, namun sampai saat ini belum ada korban meninggal akibat demam berdarah,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang P2P dan Wabah Sammy Rarung menjelaskan, respon Dinkes melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) cukup cepat. “Jika ada laporan masyarakat,  maka akan langsung diadakan peninjauan lapangan,” ungkapnya.
Rarung menambahkan, dalam upaya pencegahan masyarakat turut dilibatkan. “Kita bentuk namanya Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Jumantik ini ada di setiap desa yang ada di Boltim,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.