BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Pemerhati Ekonomi dan Sosial Bolaang Mongondow, Firasat Mokodompit, SE, mendukung penuh langkah tegas Bupati Bolmong, Dra. Hj Yasti Soepredjo Mokoagow memindahkan dana APBD Bolmong senilai 1,2 Triliun dari PT. Bank SulutGo (BSP) ke BNI, lantaran tidak ada satupun putra-putri daerah yang diakomodir dalam jajaran Divisi, Direksi maupun Komisaris di PT. BSP.
Firasat menilai, tindakan Bupati tersebut merupakan wujud tanggung jawab seorang pimpinan daerah, untuk memperjuangkan putra mongondow yang miliki kompetensi perbankan di jajaran Divisi, Direksi maupun Komisaris, terlebih bagi mereka yang sudah 10 hingga 15 tahun bekerja untuk PT. BSP.
“Memang Bolmong hanya miliki 6% saham, namun jika di Akumulasi se-BMR bisa diatas 20%. Nah, mengapa Direksi dan Preskon tak punya empati terhadap putra-putri Mongondow,” kata Firasat.
Ia mengungkapkan, dua tahun lalu seorang Jurnalis senior Khairil Paputungan, pernah berkomentar dan memberikan sumbang saran terkait hal ini, namun tidak pernah digubris. Makanya, ia meminta Komisaris dan Direksi Bank SulutGo lakukan Instrospeksi, begitu juga dengan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey.
“Saya pikir dengan suku bunga Kredit Konsumtif 12% per tahun sebaiknya pindahkan saja ke BANK yang lebih murah bunganya misalnya BNI, BRI dan Mandiri yang hanya 7% pertahun. Bank SulutGo itu 12% pertahun, kenapa harus bertahan disitu,” ungkapnya.
Perlu diketahui kata dia, BMR memiliki banyak kader yang bisa diusulkan, seperti Hamdy Paputungan, Yunny Paputungan, Kennedy Paputungan, Ibu Mokoginta yang juga Kacab Bank Sulut Cabang Kotamobagu saat ini.
“Sehingga itu, sebagai bagian dari Putra Mongondow, saya menyarankan Bupati dan Walikota se-BMR, mendukung langkah Bupati Bolmong dengan ikut memindahkan semua Dana APBD di 4 Kabupaten/Kota di Bank SulutGo ke Bank lain yang lebih murah suku bunganya, sebagai wujud solidaritas terhadap sikap tegas Bupati Bolmong,” pungkas aktivis PMI ini.
(Tio)
