Oleh : Firasat Mokodompit, SE
(Ketua Militan HMP Berkarya Sulut)
RAKYAT Indonesia tak akan pernah melupakan Jasa Jendral Besar H. Soeharto,
32 tahun memimpin Indonesia dalam kondisi Stabilitas Pangan Mantap, Harga Sembako Terkendali, stabilitas politik kondusif, Mata uang rupiah menguat terus, inflasi tertekan terus, program 8 jalur pemerataan dan Trilogy Pembangunan Berhasil. swasembada Beras- Gula-Garam – Kedele yg saat ini justru Import semua dan petanipun BERTERIAK.
Semua pemimpin dunia mengakui Keberhasilan pembangunan indonesia, bahkan Lee Kwan Yu Perdana Menteri Singaporepun memprediksi 2008 Indonesia menjadi penentu ekonomi dunia. Namun sayang 1998 justru pak Harto di lengserkan dan menyatakan Berhenti.
Kini 20 tahun Reformasi 1998-2018 bukan nya membaik kondisi Indonesia dan apa yg didengungkan PERUBAHAN, justru menjadi serba sulit dan serba Fulgar yg tak terkendali, hingga rupiahpun melemah, dollar menguat hingga 14.200/ 1 US $, hutang mencapai 5000 Trilyun, dan berbagai bahan pokok seperti beras- Kedelai- Garam- Gula di Import.
Rakyat Petani berteriak, bukan nya di appresiasi atau disikapi dgn stimulus kebijakan bela kesulitan rakyat, malah IMPORT JALAN TERUS, harga gabah, tebu, garam, kedelei petani merosot terus.Bulog sebagain Institusi Pengendali harga komoditi diatas justru hanya bisa beretorika salahkan.petani.
Ganti presiden pasca kepemimpinan Pak Harto , oleh Habibie- Megawati- SBY- Jokowi tak mampu SEJAHTERAKAN RAKYAT, subsidi di hapus, Sembako Mahal, Gas sering terjadi Kelangkaan, BBM naik terus, elit politik saling menyalahkan dan DPR RI wakil rakyat kita hanya asyik main game dan nonton vidio porno saat sidang, dan bahkan Paripurna yg putuskan Undang Undang Teroris pun hanya dihadiri 100 anggota dari 500 an anggota. Miris memprihatinkan wakil kita.
Taggar #2019 GANTI DPR RI adalah sesuatu yg diharuskan, tak perlu lagi jualan Rakyat, krn kamipun sudah nuak merasakan kinerja DPR RI 2014-3019 sangat mengecewakan.
Realitas inilah membuat rakyat IDOLAKAN Kepemimpinan Pak Harto. Rakyat hendaki suasana Kepemimpinan Orde Baru jauh lebih baik dibanding kondisi saat ini. Rakyat merindukan Stabilitas Politik-Stabilitas Keamanan- Stabilitas Harga- Stabilitas Ekonomi – Stabilitas Kepemimpinan Terkendali, artinya Barang Kebutuhan.pokok tidak langka, harga terkendali, ketersediaan stok pangan yg terhindar dari kelangkaan.
Rakyat tidak menuntut banyak, terpenting ketersediaan lapangan pekerjaan, Inflasi terkendali, Stok pangan aman, harga terkendali, biaya sekolah anak murah dan Stabilitas Keamanan Kondusif.
MAMPUKAH PEMERINTAH PENUHI KEHENDAK RAKYAT !!
Pertanyaan sederhana yg sulit dipenuhi Pemerintah, mengapa ?
Karena orientasi kebijakan pemerintahahan Jokowi pada Infrastruktur maka terabaikan kebutuhan pokok rakyat hingga harus Import terus.
Pemerintah dgn mudahnya naikkan harga BBM,- Listrik- Tarip Tol dengan tanpa perhatikan kesulitan rakyat.
Praktis Keberpihakan.pada Wong Cilik Terabaikan,hinggqa Korupsi- Tetoris- Pemberantasan Narkoba pun menjadi keniscayaan.
Tidak mengherankan jika kemudian taggar #2019 GANTI PRESIDEN menyebar luar secara masiv diberbagai media & medsos hingga LSI pun keluarkan rielisnya bahwa Taggar ini mampu mempengaruhi perilaku pemilih hingga 60% pemilih indonesia merespon taggar ini.
HADIRNYA PARTAI BERKARYA UNTUK KEMBALIKAN.KEJAYAAN INDONESIA.
Dengan bersatunya keluarga Cendana bergabung dan menbesarkan partai berkarya yg saat ini dipimpin Hutomo Mandala Putra ( Mas Tommy) slk Ketua Umum hentakkan perpolitikan indonesia, bahwa berbagai.lembaga survey memprefiksikan Partai Berkarya bisa lolos Parlementry Threeshold 4% bahkan bisa capai hingga 7% suara nasional.
Memang tak mudah meraih target itu, Konsolidasi hingga ke Desa harus dilakukan, Disiplin Kader Simpatisan harus menjadi Priority perjuangan, Kekuatan Saksi TPS harus dibekali dgn Pengetahuan Mumpuni, Penggalangan Sekasur- Sedapur- Sesumur haruslah.menjadi Kerja setiap hari kader dilapangan. Koordinasi – Komunikasi dgn Penyelenggara KPU- Panwas- PPK- PPS harus dilakukan terus oleh kader Desa Partai Berkarya.
Hanya dgn KERJA KERAS SATU KOMANDO, Rebut Simpatik Rakyat, Tiada Hari Tanpa Penggalangan, Kerja Kerja Politik diperkuat untuk garap simpul simpul pendukung di desa menjadi keharusan setiap Kader Simpatisan Partai Berkarya.
Tidak boleh lengah terhadap LAWAN POLITIK, tidak boleh Meremehkan Partai lain, dan harus terus Konsisten dengan perjuangan bahwa Partai Berkarya Berjuang Untuk Kembalikan kan Kejayaan Indonesia.
Pak Harto menjadi Simbol PERJUANGAN, keluarga Cendana menjadi Simbol PEMERSATU, Partai Berkarya menjadi RUMAH BESAR BERSATUNYA RAKYAT INDONESIA, Semoga…