KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM–Icon Kotamobagu sebagai Kota Model Jasa, terus dibarengi dengan tumbuhnya Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) diwilayah itu.
Dari catatan Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM, Kotamobagu saat ini terdapat 15.056 pelkau UMKM di yang didominasi oleh Ibu Rumah Tangga (IRT).
“Kota Kotamobagu sangat strategis untuk pengembangan UMKM. Ini peluang yang harus dimanfaatkan, karena dampaknya terhadap peningkatan ekonomi akan sangat dirasakan,” kata Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Ratna Andharani.
Ia mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) terus mendorong pengembangan UMKM. Berbagai kemudahan akses diberikan termasuk pemberian ijin gratis dengan sasaran berkembangannya bisnis usaha yang dijalankan. “Pemberian ijin gratis ini akan terus berkelanjutan kedepannya,” ungkapnya.
Khusus tahun ini, ada 110 ijin usaha yang diberikan secara gratis kepada setiap pelaku UMKM. Rata-rata ijin yang dikeluarkan itu untuk usaha di bidang jasa penjualan kuliner dan LPG. “Ada banyak jenis usaha, tapi yang paling menonjol di dua itu (kuliner dan LPG),” katanya.
Selain menopang ekonomi masyarakat, kehadiran UMKM juga ikut memberi dampak terhadap penyerapan tenaga kerja. “Penyerapan tenaga kerjanya cukup besar. Ini sebagai efek positif dari pengembangan UMKM yang ada,” tambah Kepala Disdagkop dan UKM, Herman
(*Ridel)
