Tiga Aplikasi Milik Pemkab Bolmong Diuji Badan Siber dan Sandi Negara

oleh -1208 Dilihat
oleh

 

BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan IT Security Assessment (ITSA) pada tiga aplikasi berbasis web yang diterapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dinas Komunikasi dan Informasi, Bolaang Mongondow (Bolmong), Selasa, (30/03/2021).

Diketahui, Pemkab Bolmong adalah kabupaten kedua di Sulawesi Utara (Sulut) yang melakukan security assesment setelah Pemerintah Kota Manado yang telah dilaksanakan pada tahun 2019.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bolmong Parman Ginano melalui Kepala Bidang Persandian dan statistik Sutoyo Paputungan, SE menyampaikan, Pemkab Bolmong sedang beranjak meninggalkan sistem konvensional menuju era digital.

“Hal ini dilakukan dengan membangun aplikasi-aplikasi yang terintegrasi guna mendukung kerja cerdas Pemerintah Daerah,” kata Sutoyo

Ditambahkan, pihaknya memberikan tiga web, yakni Bolmongkab.co.id, e-Dokumen dan Email Bolmong.co.id untuk diuji kekuatan aplikasinya.

Melihat dukungan pemerintah pusat dalam hal ini BSSN ke Pemkab Bolmong. Ia meyakini, Diskominfo Bolmong dapat menjalankan fungsinya dalam urusan keamanan dan persandian dengan baik.

Banyaknya pembangunan aplikasi harus diimbangi dengan penguatan dari sisi keamanannya, apalagi jika aplikasi yang dibangun menyimpan data-data sensitif.

“Untuk itu kami langsung berkoordinasi dengan BSSN untuk penjadwalan ITSA secepatnya di Pemkab Bolmong dan akhirnya dapat dilaksanakan pada Maret 2021 ini,” katanya.

Sementara itu, Sigit Setiono, S.ST, Sandiman muda selaku ketua tim ITSA menyampaikan bahwa kegiatan ITSA ini sangat penting bagi Pemerintah Daerah.

Pembangunan Sistem Informasi dan Aplikasi saat ini tentunya sudah menjadi hal yang lumrah oleh pemda baik untuk meningkatkan layanan maupun untuk mengoptimalkan kinerja internal dari pemerintahan.

Pihak BSSN juga mengingatkan bahwa faktor keamanan adalah hal yang sangat penting sehingga diperlukan upaya-upaya pengamanan saat membangun ataupun sebelum sebuah aplikasi mulai digunakan secara masal.

“ITSA yang dilakukan seperti saat ini adalah salah satu upaya nyata untuk melakukan pengamanan dengan cara menguji sistem keamanan dari aplikasi yang dibuat sehingga dapat diketahui celah keamanan dari setiap aplikasi dan dapat dilakukan perbaikan serta pengamanan secepatnya,” jelasnya.

Lanjut dia, BSSN saat ini memiliki peranan penting dalam proses pengamanan SPBE, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik dan Peraturan B adan Siber dan Sandi Negara Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Sistem Pengamanan dalam Penyelenggaraan Sistem Elektronik.

Selain menyediakan layanan ITSA untuk Pemerintah Daerah, BSSN juga melaksanakan Sosialisasi Keamanan SPBE dan Bimtek Keamanan IT. Pihaknya juga menambahkan bahwa bagaimananpun canggihnya sebuah peralatan yang digunakan jika digunakan tanpa kesadaran individu mengenai pengamanan maka semua akan sia-sia. (Ind)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.