SULUT,DETOTABUAN.COM – Tim ODSK SAPA UMKM IKM Sulut menunjukkan keseriusannya membawa pelaku usaha yang ada di 15 Kabupaten Kota se Sulut Naik kelas.
Terbukti, Sabtu (01/05/2021) kemarin, Tim yang dipimpin Koordinator ODSK SAPA UMKM IKM Sulut Yvone Takunang bersama Koordinator ODSK SAPA UMKM IKM Kota Manado Sabil Prawira Mokodompit dan Pihak Bank Mandiri mengunjungi pelaku Usaha yang ada di Manado Tua.
Kunjungan tersebut tak lain untuk melakukan Dialog untuk mencari tau kendala yang dihadapi para pelaku usaha disana.
“Bank mandiri memang Pioner menangkap peluang, karena tidak sekedar kunjungan atau lakukan Identifikasi potensi ekonomi dipulau ini, namun ada komitmen kuat sentuh pelaku usaha marginal dimana mereka terisolasi jauh dari pusat kota manado sebagai pusaran perekonomian sulut,” ujar Koordinator ODSK SAPA UMKM IKM Sulut Yvone Takunang.
Multiplayer effect dari kunjungan ini kata Yvone, adalah untuk memastikan Bank Mandiri dan Tim ODSK sapa UMKM IKM jangkau programnya hingga pada wilayah kepulauan.
Ia juga mengapresiasi pihak Mandiri dalam hal pak Nurwadi yang ternyata miliki ketulusan untuk menyapa para pelaku usaha disana.
Sementara itu, Gubernur Sulut melalui Stafsus Bidang UMKM Firasat Mokodompit, SE mengatakan, Tim ODSK memang sudah diagendakan namun karena bertabrakan Tugas luar hingga Stafsus tidak bisa dampingi pak Nurwadi mandiri.
“Tim ODSK Sapa UMKM IKM Sulut, miliki mimpi besar untuk wujudkan 10.000 UMKM IKM sulut naik KELAS, Go Sulut, Go Nasional dan Go Eksport, tahapan awal sudah di mulai, semua bergerak tuntaskan Perizinan, Perbaiki Kemasan (Packaging), pembenahan Dapur Processing, tiga hal yang sangat penting jika ingin naik kelas,” ucapnya.
Menurut Firasat, naik kelas bukan tujuan, namun menjadi keharusan, karena sasaran tujuan pemerintah adalah Produk Ekspor yang Kompetitif.
Sehingganya untuk menggapai itu, perlu sinergitas, Perbankan, Pemprov, Pelaku usaha, Community base yang kesemuanya harus miliki Komitment kuat majukan UMKM IKM yang memang sebagai penopang perekonomian disaat pademi seperti skarang ini.
“Jika semua sudah dilakukan, maka kerjasama Pendampingan antara Kadin Sulut, HIPMI, Universitas dan pihak Perbankan, akan diwujudkan untuk lakukan terobosan percepat menuju Go sulut Go Eksport,” pungkasnya. (Tio)
