(Oleh : Subagio Manggopa, Penulis adalah Tokoh Muda Bolmong).
MEMBINCANGI pemuda sejatinya tentang harapan dan kenyataan. Hal ini telah dibuktikan dalam sejarah ketika pemuda mengambil peran saat Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Dimulai dari gerakan Sumpah Pemuda yang terjadi pada tahun 1928. Lalu, kemudian diikuti oleh gerakan-gerakan dan organisasi pemuda lainnya – pemuda selalu memberi warna pada setiap momen dan perjalanan bangsa ini.
Hingga kini pun, para pemuda kerap mengisi kemerdekaan dengan terus berkonstribusi di berbagai sektor hingga menghasilkan berbagai ide, karya dan inovasi. Pun, berbagai prestasi yang ditorehkan para pemuda cukup membanggakan kita – masa depan cerah bangsa ini seolah sudah tergambar dari pencapaian-pencapaian itu. Namun demikian, kekhawatiran tentang masa depan bangsa ini kerap saja muncul dan selalu dikaitkan dengan eksistensi pemudanya.
Perkembangan zaman adalah sebuah keniscayaan. Kemajuan informasi dan teknologi yang semakin pesat menjadi tantangan tersendiri para pemuda – hal ini sekaligus menjadi momok yang cukup mengkhawatirkan akan nasib pemuda yang akan datang. Sehingga, pembangunan pemuda harus menjadi program penting, karena pemuda merupakan aset terbesar bangsa sekaligus sebagai tumpuan harapan bangsa. Selain itu, pemuda juga merupakan agen pembaharu (agent of change) dalam setiap perkembangan zaman.
Pun, peran dan partisipasi pemuda sangat penting dalam menopang pembangunan, baik itu di tingkat nasional maupun di daerah. Upaya untuk membangunkan kapasitas pemuda sejak dini, dengan mendekatkan pemuda dengan organisasi-organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan sejatinya harus dilakukan untuk menjadikan pemuda memiliki karakter dan budaya yang tangguh untuk menjawab segala tantangan dan perkembangan zaman.
Secara historis, pemuda sebagai konstruksi sosial tidak terlepas dari konteks sosio-kultural yang melingkupinya. Peter L. Berger meyakini bahwa budaya dapat mempengaruhi pikiran dan tingkah laku individu. Dengan melebur menjadi satu kesatuan dalam sebuah organisasi, akan ada kesadaran untuk saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Dengan begitu, akan terbentuk karakter pemuda yang kreatif dan inovatif dalam menopang kemajuan pembangunan, terutama sekali di daerah-daerah tempat dimana mereka eksis.
Berkaitan dengan peran Pemuda, tepatnya tanggal 19 Oktober 2022, seluruh pemuda di Kabupaten Bolaang Mongondow berhimpun dan berkumpul untuk menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI ke-11 Kabupaten Bolaang Mongondow. Dengan mengusung tema : “Pemuda Bolmong Bangkit dan Tangguh, Mengabdi Tanpa Batas,” adalah sebuah komitmen untuk menjadikan KNPI semakin maju dalam membentuk karakter pemuda yang kreatif dan inovatif untuk terus berkonstribusi di berbagai sektor pembangunan daerah di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Akhirnya, banyak selamat atas terpilihnya Feramitha Tiffani Mokodompit SM MBA, Sebagai Ketua DPD II KNPI Kabupaten Bolaang Mongondow, semoga ke depan KNPI akan menjadi wadah untuk mewujudkan Generasi ‘’Emas” Bolaang Mongondow yang kreatif dan inovatif yang memiliki karakter yang ‘mulia,’ dan menjadikan daerah Bolaang Mongondow maju dan sejahterah. Semoga! (*).