BOLTIM,DETOTABUAN.COM – Lokasi pertambangan emas Goropai yang terletak di Desa Lanut, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Provinsi Sulawesi Utara menelan korban jiwa.
Adalah Puding Mamonto, warga Desa Moyongkota Baru (67) menjadi korban meninggal dunia diduga tertimbun tanah, di lokasi milik Satra Mamonto (35) yang masuk pada kawasan KUD Nomontang.
Kapolsek Modayag Iptu Irfandi Mokodongan, SE membenarkan adanya kejadian tersebut saat dihubungi salah satu awak media pada Jumat, 17/3/2023.
“Iya, ada kejadian di lokasi tersebut dan saat ini kami sedang menghargai suasana duka keluarga sehingga untuk keterangan lebih lanjut usai 14 malam,” ujar Kapolsek.
Ditambahkannya, pemilik lokasi lahan pertambangan adalah Satra Mamonto dan masuk kawasan KUD Nomontang, sementara untuk legalitas ijin lokasi pertambangan, pemilik lahan mendapat rekom pihak KUD Nomontang.
Saat dihubungi via telpon, Ketua KUD Nomontang Rommy Mumek bernada panggil tapi tidak diangkat.
Diketahui untuk ijin Koperasi pertambangan, KUD Nomontang sejak tahun lalu sempat terhenti dan diduga belum diperpanjang oleh Kementerian Pertambangan hingga adanya pergantian pengurus KUD.
Terpisah, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) LAKI Provinsi Sulawesi Utara Tommy Maringka meminta Polda Sulut segera lakukan tindakan hukum dengan memanggil dan memeriksa seluruh pengurus KUD Nomontang, jika lokasi tersebut belum mengantongi ijin pertambangan dari Kementerian tapi sudah melakukan aktifitas, maka ada dugaan mafia bermodus perijinan.
“Dengan adanya korban jiwa, saya meminta Polda Sulut segera memanggil dan memeriksa seluruh pengurus KUD Nomontong,” tegas Maringka.
Terhadap perijinan, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya (ESDM) Provinsi Sulut Frans Maindoka menyampaikan bahwa untuk ijin pihak Koperasi sudah ada.
Meski demikian, Maindoka menyampaikan, pihaknya belum dapat memberikan keterangan, untuk informasi lebih lanjut akan disampaikan kemudian.
(Ida)
