BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Pasokan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram untuk wilayah Dumoga Raya, akhir-akhir ini seperti hilang ditelan bumi. Diduga, kelangkaan ini disebabkan adanya penimbunan oleh oknum-oknum tertentu.
Masyarakat menjerit, harga LPG yang biasanya hanya dijual dikisaran Rp 18 ribu, saat ini melonjak hingga Rp 35 ribu per tabung.
Anggota DPRD Bolmong Elsye Pitoy meminta, instansi terkait tidak hanya diam.
“Pemkab Bolmong lewat instansi terkait harus memperhatikan masalah ini, apalagi sudah meresahkan masyarakat dumoga raya, kami menduga, ada oknum yang sengaja menimbun LPG 3 Kg, demi mendapatkan keuntungan sepihak,’ ujar Pitoy.
Politisi PDIP ini menegaskan, apabila kedapatan ada oknum yang dengan sengaja melakukan penimbunan, maka instansi terkait harus melakukan tindakan tegas.
“Kalau perlu ijin penjualan dicabut,” tegas Pitoy. (Tr-02/Tio)