Gerak Cepat, Bupati SSM Turun Langsung Serahkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Desa Bangunan Wuwuk

oleh -3683 Dilihat
oleh

Detotabuan.com, BOLTIM – Sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah terhadap warga yang terkena musibah kebakaran, Bupati Bolaang Mongondow Timur Sam Sachrul Mamonto (SSM) turun langsung mengunjungi keluarga korban di Desa Bangunan Wuwuk Kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Jumat 6 September 2024.

Pantauan Media ini, Musibah kebakaran yang menimpa keluarga Jendry (Boy) Rompas dan Eby Husain terjadi pada Kamis 5 September 2024 sekitar pukul 19.00 Wita.

Sementara kronologi kejadian seperti yang disampaikan Kapolsek Modayag IPTU Irfandi Mokodongan, kejadian kebakaran satu buah rumah milik bapak Jendry Rompas diduga karena korsleting listrik.

“Menurut keterangan dari keponakan bapak Boy Rompas bernama Rio Rondonuwu, pada saat ia keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ke ruang tamu, ia melihat ada api dari plafon rumah. Seketika saudara Rio memanggil anak dari bapak Boy Rompas yang berada di dalam kamar untuk melarikan diri. Setelah beberapa saat, api langsung memenuhi rumah tersebut dan warga setempat segera melakukan pemadaman dengan alat seadanya hingga pukul 19.55 WITA, kobaran api bisa dipadamkan,” terang Irfandi.

Atas musibah kebakaran yang menimpa keluarga Boy Rompas tersebut, Bupati SSM bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Boltim, menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok.

Tak hanya itu, orang nomor satu di Timur Totabuan ini juga menyampaikan bahwa Pemkab Boltim akan membantu keluarga korban dengan pembangunan kembali rumah keluarga korban.

“Pembangunan rumah keluarga korban akan dilaksanakan secepatnya, semoga tahun ini juga pembangunan rumah dari keluarga korban bisa selesai,” ujar Bupati Sachrul.

“Musibah seperti ini memang tidak disengaja, ini terjadi akibat korsleting listrik yang tidak diketahui keluarga. Sebagai Pemerintah daerah, tugas kita adalah turut meringankan beban keluarga yang mengalami musibah kebakaran ini,” tambahnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menghimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap instalasi listrik rumah.

“Kebakaran akibat korsleting listrik seperti ini marak terjadi. Maka kita perlu melakukan pemeliharaan instalasi listrik secara teratur. Pemakaian kurun waktu 7 atau 8 tahun wajib menghubungi PLN untuk melakukan pengecekan dan pemeliharaan, sehingga kita semua terhindar dari kejadian seperti ini,” pungkasnya.

Diketahui, dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, semua keluarga korban dalam keadaan selamat. Namun untuk korban material yang dialami keluarga berkisar 350.000.000 juta rupiah bersama dokumen penting lainnya.

(Alfrieda Serang)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.