Boltim, DeTotabuan – Tahun 2017 mendatang, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Tmur (Boltim) bakal melakukan perampingan jumlah tenaga honorer yang tersebar diseluruh instansi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Hal ini sebagaimana disampaikan Sekretaris BKDD Boltim, Reza Mamonto, ia menegaskan untuk tahun depan semua tenaga honorer akan dinilai berdasarkan analisis beban kerja SKPD, serta akan melalui tahap seleksi, tentunya dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.
“Ini untuk menindaklanjuti instruksi Sekda dan Wabub. karena berdasarkan data yang ada, saat ini jumlah tenaga honor Boltim mencapai 1355 orang. Sedangkan, kemampuan anggaran daerah untuk membayar hanya untuk 970 tenaga honor itu pun yang sudah ada SK yang tersebar di SKPD lingkup pemda Boltim. Yang lainnya masuk dalam kategori magang,” jelas Mamonto, Selasa (27/09).
Ia membeber, dari 970 tenaga honorer Boltim saat ini, terdapat 34 orang yang sudah tidak aktif.
“Yang disarankan oleh BPK saat pemeriksaan beberapa waktu lalu harusnya tenaga honorer Boltim hanya 700 orang. Sebab, anggaran untuk tenaga honorer mencapai miliaran rupiah per Tahun. Namun, Kita tidak akan melakukan pemangkasan tenaga honorer secara sepihak” ucapnya, saat disambangi diruang kerjanya.
Sontak saja hal itu langsung mendapat tanggapan serius dari sejumlah tenaga honorer di lingkup Pemkab Boltim.
“Saya sudah mengabdi (tenaga honor-red) selama 7 Tahun di Boltim, kalau wacana itu benar terjadi, kami berharap, pemerintah lebih memprioritaskan tenaga honorer yang sudah lama mengabdi ,” ujar salah satu honorer sembari meminta namanya tak dipublikasikan.
Meski demikian kata dia, jika memang keuangan daerah masih mampu, alangkah baiknya wacana tersebut dibatalkan, jangan sampai kebijakan pemerintah itu justru akan membuat kabupaten boltim mengoleksi banyak pengangguran.
“Harusnya pemerintah lebih memikirkan kesejahteraan honorer daripada mewacanakan perampingan tersebut,” pungkasnya.
(Fery)