ADVERTORIAL, DETOTABUAN.COM – Pemkot Kotamobagu gelar konsultasi publik KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) dan RDTR (Rencana Detail Tata Ruang) 2016, Selasa (06/12) di ballroom Hotel Sutan Raja Kotamobagu.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekkot Kotamobagu, Tahlis Gallang mewakili Wali Kota Tatong Bara.
Dalam sambutannya Tahlis mengungkapkan pentingnya kegiatan tersebut bagi pembangunan kedepan. Karena, hasil pembahasan nantinya akan menentukan pembangunan infrastruktur di Kelurahan dan Desa.
“Hasil pembahasan ini, yang nantinya akan menjadi acuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana. Mulai dari desa dan kelurahan, serta kecamatan sampai dalam pemerintahan,” ujar Tahlis.
Kepala Bappeda Kotamobagu, Sofyan Mokoginta mengatakan, RDTR bersifat detail. Baik zonasi maupun spot yang sudah ditentukan, target perencanaannya sampai dua puluh tahun kedepan dan menunggu rekomendasi Gubenur.
“Diharapkan pada tahun 2017 mendatang, ini sudah menjadi Perda dan dapat rekomendasi dari Gubernur,” ucap Sofyan.
Sofyan pun berharap, dengan kajian yang matang, pembangunan di masa mendatang akan lebih terarah.
“Untuk itu kami meminta masukan dari SKPD dan Masyarakat, agar dapat membantu membahas dan menyusun perencanaan pembangun Kota Kotamobagu, yang akurat dan terintegritas,” imbuh Sofyan.
Kegiatan tersebut, turut dhadiri Kabid Tata Ruang Dinas PU Provinsi Sulut, Dani Karouw, Mira Maryanan Hidayanti dari Kememterian Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional sebagai narasumber, tenaga ahli pendamping Bapepeda Josia Lempoy, tenaga ahli KLHS dr Veronika Kumurus, serta sejumlah pemimpin maupun perwakilan SKPD Pemkot Kotamobagu. (ADV/udi)