BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow melakukan rotasi jabatan. Sebanyak 174 Kepala Sekolah (Kepsek) SD dan SMP di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) dilantik dan diambil sumpah oleh Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow, Senin (27/12/2021) di Kantor Bupati Bolmong.
Bupati Yasti juga melakukan serah terima jabatan kepada beberapa pejabat struktural dan di lingkup Pemkab Bolmong. Dalam sambutannya, Bupati mengatakan, pelantikan pejabat struktural dan fungsional kali ini merupakan sarana penguatan, pengembangan dan pemberdayaan potensi diri, serta pembenahan dan penyegaran roda organisasi pemerintahan.
“Terlebih lagi kepada pejabat fungsional. Rotasi kali ini bertujuan untuk mendukung program zonasi sekolah terkait pemerataan guru untuk mengawal pendidikan di Bolmong agar lebih baik lagi kedepan,” terang Yasti.
Bupati meminta kepada pejabat yang baru dilntik agar segera menyesuaikan diri dengan jabatan yang baru diemban. Namun, tanpa melepas tanggungjawabnya pada jabatan sebelumnya.
“Selain itu, segerahlah laksanakan serah terima aset selambat-lambatnya selasa 27 Desember esok. Selanjutnya peliharalah aset tersebut agar bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama,” kata Yasti.
Kepada para pejabat yang baru dilantik, Bupati mengingatkan agar tetap menjunjung tinggi loyalitas kepada atasan, terlebih menjelang berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bolmong pada bulan Mei 2022 mendatang.
“Ini penting saya ingatkan karena akhir-akhir ini sering terjadi hal-hal yang menyebabkan banyak pejabat tidak beretika dan tak menunjukan moralitas dan kualitas seorang pejabat yang sengaja menghancurkan karir yang dipercayakan sehingga merusak citra sebagai aparatur pemerintah,” ungkap Yasti.
Lanjutnya, pejabat yang dilantik kali ini merupakan hasil uji kompetensi dan penilaian atas kinerjanya, termasuk kesiapan sumber daya manusia pejabat itu sendiri. Maka dari itu Yasti meminta agar pejabat yang baru harus menunjukan kualitas kinerjanya.
“Jangan hanya menuntut jabatan pada jenjang dan jabatan tertentu tetapi tidak disertai dengan SDM yang kompeten. Ini era kompetensi dan bukan lagi mengandalkan kedekatan atau relasi,” jelas Yasti.
Dia menjelaskan, pejabat yang baru juga dituntut untuk mempunyai inovasi yang bisa berdampak pada kemajuan pendidikan. Mengingat, pandemi covid-19, sangat peserta didik kehilangan hasil belajar atau learning loss.
Dirinya meminta kepada para Kepsek dan pengawas agar dapat memajukan kualitas pendidikan secara menyeluruh, yakni peningkatan kualitas pembelajaran dan penciptaan iklim sekolah yang mampu menunjang pembelajaran, sehingga akan meningkatkan indeks pendidikan yang merupakan salah satu elemen penting dalam indeks pembangunan manusia. (*)