Bahas Soal Kelangkaan Pupuk, Komisi III DPRD Bolmong Gelar RDP Bersama Dinas Pertanian

0
152
Komisi III DPRD Bolmong RDP Bersama Dinas Pertanian. (Foto: Indra S. S. Ketangrejo)

ADVETORIAL

BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pertanian Bolmong, Kamis, (07/10/2021).

RDP yang berlangsung di ruang Paripurna DPRD Bolmong tersebut digelar dalam rangka membahas laporan masyarakat tentang kelangkaan pupuk bersubsidi di hampir semua kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bolmong.

Anggota DPRD Bolmong Supandri Damogalad saat membuka RDP menyampaikan, harus ada sinkronisasi data pupuk yang masuk dan yang tersalur kepada petani, serta pupuk yang masih tersisa. “Karena aneh, ketika banyak petani yang tidak kebagian pupuk, namun ada pupuk sisa yang tidak tersalurkan,” kata Supandri.

Dirinya menegaskan, Dinas Pertanian harus menambah kios-kios tempat penebusan pupuk di wilayah Bolmong. “Harus ada penambahan, agar mempermudah pelayanan kepada petani,” kata Supandri “Jika tidak, kami akan turun kelapangan langsung, melakukan investigasi,” tambahnya.

Sementara itu, anggota DPRD Bolmong lainya Mas’ud Lauma mengatakan, pengisian pupuk yang masih kurang di beberapa Kecamatan wilayah di Bolmong itu agar dapat diatasi dan dipenuhi. “Harus ada penambahan stok di setiap wilayah kecamatan yang ada,” ucap Lauma.

Ditenpat yang sama, Febrianto Tangahu dalam kesempatannya mempertanyakan, apakah setiap petani memperoleh informasi tentang adanya pupuk atau tidak.

“Jangan-jangan petani tidak mendapatkan informasi ada tidaknya pupuk bersubsidi, atau kurangnya sosialisasi. Jangan sampai petani sudah teriak sana-sini, baru ada tindakan dari Dinas pertanian,” sambungnya.

Senada anggota DPRD Sulhan Magabarani juga menegaskan bahwa, persoalan kelangkaan pupuk harus segera ditindaklanjuti oleh Dinas pertanian Bolmong. “Harus segera diatasi, agar tidak berdampak pada hasil pertanian, dan agar tidak ada kejenuhan para petani dalam mengelola lahan pertaniannya,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Bolmong Remon Ratu menjelaskan, kelangkaan pupuk bersubsidi disebabkan karena kuota untuk Bolmong yang terbatas. “Memang karena kuota yang kita dapatkan terbatas,” sanggahnya.

Sekadar diketahui RDP dihadiri oleh anggota DPRD Bolmong, Febrianto Tangahu, Supandri Damogalad, Sulhan Magabarani, Mas’ud Lauma, Sutarsi Mokodompit, Satira Manoppo, Dyas Potabuga. (Ind)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.