BOLMONG,DETOTABUAN.COM– Biaya rapid tes untuk pelajar asal Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang menempuh pendidikan di luar daerah digratiskan.
Hal itu menyusul adanya keluhan salah satu orang tua yang memiki anak bersekolah di luar derah terkait mahalnya biaya rapid test. Itu katakannya dalam agenda bupati ngantor di desa, Rabu (17/06/2020), di Desa Tanoyan Utara.
Mendengar keluhan itu, Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow langsung menyatakan bahwa untuk seluruh pelajar Bolmong yang sudah berencana kembali ke luar daerah, biaya rapid test akan digratiskan oleh Pemkab Bolmong.
Kebijakan ini, kata Bupati Yasti, adalah bentuk perhatian Pemkab Bolmong kepada masyarakat terutama pelajar yang akan menuntut ilmu di luar daerah.
Menurutnya, sebanyak 5.000 alat rapid test sudah disediakan Pemkab Bolmong. Awalnya hanya disiapkan untuk tenaga medis dan kontak erat.
“Tapi sekarang, sudah diperuntukkan juga buat pelajar Bolmong yang akan kembali ke luar daerah untuk studi. Cukup sediakan KTP dan kartu mahasiswa/pelajar untuk melakukan rapid test dan mendapatkan surat keterangan,” katanya.
Dikataui, pelajar asal Bolmong yang menempuh pendidikan di luar daerah mulai bersiap kembali ke daerah dimana mereka menuntut ilmu.
Dan untuk melakukan rapid test atas permintaan sendiri butuh butuh biaya yang cukup mahal. Hal tersebut menjadi keluhan banyak orang tua pelajar.
Sementara, untuk kembali, ada persyaratan yang harus dipenuhi. Satu diantaranya adalah surat keterangan sudah melakukan rapid test dengan hasil non reaktif COVID-19 dari rumah sakit atau instansi kesehatan lainnya. (Ind)