Dihadang dan Diserang dengan Sajam di Desa Uuwan, Pengendara Asal Ikhwan Melapor ke Polsek Dumoga Barat

0
4006

DUMOGABARAT,DETOTABUAN.COM – Seorang pengendara Mobil Boks asal Desa Ikhwan Burhan Ibrahim, melapor ke Polsek Dumoga Barat atas dugaan penghadangan, perusakan dan penyerangan dengan senjata tajam yang dilakukan sekelompok Pemuda di Desa Uuwan, Minggu (30/01/2022) tadi.

Berdasarkan keterangan korban, aksi penghadangan itu terjadi di jalan trans Sulawesi, Desa Uuwan, sekitar pukul 04.00 Wita.

“Ceritanya, dini hari tadi saya bersama tiga orang pekerja melewati jalan trans desa Uuwan dengan mobil Boks jenis Panther, rencananya kami akan menuju pasar Molibagu, untuk berjualan,” kata dia memceritakan.

Tampak kondisi mobil yang dihadang

Ketika melewati Desa Uuwan, tiba – tiba dua orang pemuda yang diduga sudah dipengaruhi minuman beralkohol, menghadang mobil yang mereka kendarai untuk meminta uang.

“Awalnya mereka meminta uang, namun karena permintaan mereka tidak saya kabulkan mrereka marah, seorang pemuda merusak kaca spion mobil sehingga terjadi adu mulut, tak berselang lama muncul kawanan mereka sekitar 10 sampai 15 orang, dua diantaranya membawa senjata tajam,” tuturnya.

Beruntung kata dia, sebelum aksi mereka semakin beringas, ia dan 3 orang pekerja mencoba menghindar dengan berlindung disalah satu rumah warga, namun tetap saja dikejar, bahkan rumah tempat mereka berlindung dilempari batu.

Meski tidak menimbulkan korban, namun akibat peristiwa itu, Kaca spion mobil hancur, satu buah ban mobil depan sebelah kanan lobang diduga ditikam dengan sajam, setir mobil rusak, kaca depan mobil retak, satu buah Handphone Android hilang dan kaca jendela rumah tempat mereka berlindung  beberapa diantaranya pecah akibat lemparan batu.

“Semua kronologis kejadian sudah saya tuangkan dalam Laporan Polisi di Polsek Dumoga Barat, semoga bisa segera ditindaklanjuti agar ada efek jera, sebab aksi penghadangan seperti ini sudah berulang kali menimpa saya namun ini paling parah,” sebutnya.

Dikonfirmasi awak media, Kapolsek Dumoga Barat AKP. Rudyanto Simanjutak membenarkan adanya laporan tersebut.

“Iya sudah diterima (Laporannya.red), selanjutnya kita tindaklanjuti sesuai aturan perundang undangan yang berlaku, tadi saya sudah utus anggota yang ke TKP,” singkat Kapolsek.

Terpisah, salah satu tokoh pemuda Ikhwan yang juga Ketua Lembaga Pemantau Pemerintah Bolaang Mongondow (LP2BM) Ali Imran Aduka, meminta Polsek Dumoga Barat agar segera menindaklanjuti kasus ini, sebab kejadian seperti ini bukan hanya terjadi satu dua kali.

“Persoalan seperti ini sudah sering terjadi, namun banyak masyarakat yang enggan melapor karena takut, sehingga kami atas nama pemuda dan LSM, meminta Polsek Dumoga Barat segera menindaklanjuti laporan ini agar memberikan efek jera, apalagi dari informasi yang kami terima, identitas salah satu pelaku diketahui korban,” ujarnya.

Selain itu kata Ali, perlu juga diingat bahwa jarak antara Desa Uuwan dan Ikhwan itu hanya bersebelahan, sehingga kalau tidak segera ditangani, ditakutkan dapat memicu gejolak yang lebih besar, sebab yang dihadang ini merupakan keluarga besar di Ikhwan.

“Sebagai tokoh Pemuda dan LSM di Desa ini, saya hanya mengingatkan sebab persoalan Kamtibmas adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya.

(Redaksi)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.