BOLMONG,DETOTABUAN.COM – ‘Boltim Part II’ nampaknya kembali terjadi di Pilkada Bolmong, hal ini terlihat saat pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) Hi Salihi Mokodongan dan Jefri Tumelap ST MT (SBM-JiTu) Jumat, (23/09) kemarin, di kantor KPUD Bolmong, kecamatan Lolak.
Bagaimana tidak, meski DPP PAN mengeluarkan SK mendukung Pasangan Calon (Paslon) Yasti Soepredjo Mokoagow dan Yanni R Tuuk (YSM-YRT). sayangnya, dukungan tersebut hanya sebatas dukungan administratif.
Terbukti, saat pendaftaran SBM-JiTu para petinggi PAN justru hadir dengan menggunakan atribut lengkap, diantaranya Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar (Eyang), Wasekjen DPP PAN Bidang Pengkaderan Arif Mustofa, Wasekjen Bidang BAPPILU Dedi Dolot, Wakil Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Utara (Sulut), Jainuddin Damopolii, ketua DPD PAN Bolmong Musli Manoppo, serta beberapa Ketua DPD PAN dari beberapa daerah.
Sementara saat pendaftaran Yasti-Yanny, sang pemegang SK DPP, justru hanya dikawal oleh beberapa Kader PAN diantaranya Ketua Bappilu PAN Nasional, Ir Tatong Bara, serta beberapa pengurus DPD PAN Bolmong dan Kotamobagu.
Terkait hal itu, Ketua DPW PAN Sulut Sehan Landjar mengatakan, tidak masalah bagi kader PAN yang mendukung YSM maupun SBM, karena keduanya sama-sama merupakan kader PAN. namun kata Eyang, keputusan dirinya mendukung SBM, karena Yasti selain karena tidak pernah mendaftar sebagai bakal calon, yang bersangkutan tidak pernah diusulkan ditingkatan DPD maupun DPW PAN.
“Saya sudah konsultasikan langsung ke Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan dan tidak ada sanksi bagi kader yang mendukung YSM atau SBM, karena keduanya adalah kader PAN,” ungkap Eyang.
Terkait sikap politiknya, menurut Eyang, dirinya akan all out memenangkan pasangan SBM-JiTu di Pilkada Bolmong 2017. “Catat..!!! Saya akan berada di garda terdepan untuk memenangkan SBM-JiTu,” ujar Eyang dengan nada lantang.
Sementara itu, Wakil Sekjen DPP PAN Dedy Dolot mengatakan semua politisi berkeinginan untuk memenangkan pilkada di semua daerah. Akan tetapi kalau dibilang sengaja diciptakan agar terlihat main cantik tentu itu tidak mungkin.
Ia mengaku jika PAN merupakan partai besar yang memiliki banyak kader yang menonjol dan berprestasi. Sehingga jika ada kesan bagian dari skenario PAN di PIlkada, tentu tidaklah mungkin.
“Ibu Yasti kader terbaik PAN dan pernah menjabat sebagai ketua komisi, makanya beliau (Yasti red) sangat menonjol. Kenapa Ibu Yasti juga disukai PDIP, karena memang dia kader yang berprestasi. Sehingga jangan salahkan DPP, sebab ini merupakan konsekuensi sebagai kader yang memiliki prestasi. Begitu juga kenapa kader dari arus bawa memilih Pak Salihi untuk diusung, karena Pak Salihi juga kader,” ujarnya.
Pantauan media ini,selain dikawal para petinggi PAN, turut hadir mendampingi SBM-JiTu diantaranya Ketua DPD Golkar Bolmong, Marlina Moha Siahaan (MMS), Politisi Muda Golkar Aditya Didi Moha (ADM), Ketua DPD Gerindra Bolmong, Ketua DPD Demokrat Kotamobagu Ir Ishak Sugeha, serta puluhan pengurus partai pendukung lainnya. (Ferry)