Detotabuan.com,BOLMONG – Ir. Limi Mokodompit, MM kembali mendapat kepercayaan dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey sebagai Penjabat Bupati Bolmong untuk tahun kedua.
Rakyat bolmong bersyukur atas penugasan ini, salah satunya disampaikan Staf Khusus Gubernur Bidang Ekonomi Firasat Mokodompit, SE.
Meski demikian kata Firasat masih ada beberapa tugas Pj Bupati yang belum tuntas pada masa bakti tahun pertama, salah satunya adalah pelaksanaan Job Fit oktober 2022 yang hingga kini belum ada tindaklanjuti roling/penyegaran pejabat eselon 2.
“Memang Capaian Kinerja Tim Work Pj Bupati dianggap exelent oleh Tim Evaluasi dari Provinsi maupun Depdagri, salah satu yang menonjol pengembangan Ekonomi rakyat melalui Program Mari Jo Bakobong, dalam rangka menghadapi Krisis Global untuk perkuat Kedaulatan Pangan dan Ketahanan Pangan,” sebut Firasat.
Meski kata dia, tidak mudah untuk implementasikan program ini, karena dibutuhkan Kesiapan Masyarakat, ketersediaan Bibit, pupuk, pembasmi hama dan alsintan serta pendamping PPL yang hari ini dari 300 orang tinggal 70an yang aktif.
Selain itu, keberkepihakan alokasi APBD 2023 – 2024 harus menunjukkan angka memadai, artinya PJ.Bupati dan DPRD Bolmong harus komitmen jika fokuss untuk Kedaulatan pangan dan Ketahanan pangan.
Ditopang pula dengan Dukungan APBD Provinsi dan DAK Kementrian Pertanian harus Jemput Bola.
“Pemprov telah lakukan inisiasi terhadap 50 kelompok tani di bolmong sesuai Skep Gubernur, namun teriakan mana Bibit, mana puput, mana Obatan pembasmi hama, mana alsintan terus bergema,” terangnya.
Padahal, jika di hitung dari RDKK kelompok tani yang ada mencukupi, namun entah kenapa teriakan itu masih ada.
Selanjutnya, Parameter menonjol temuan lapangan. Dimana terbatasnya PPL lakukan update data kelompok tani berimplikasi mereka yang non aktif atau Kelompok Tani yang sudah bubar namun maaih menerima Fasilitas 3 komponen Bibit, Pupuk dan Obatan.
Selanjutnya Kurang nya PPL dari 300an personil 3 tahun lalu saat ini tinggal 70 an, mereka lebih berminat masuk struktural dinas badan.
“Problem inilah harus menjadi prioritas PJ. Bupati untuk ditangani secara serius jika menginginkan capaian kedaulatan pangan dan Swasembada Beras di bolaang mongondow pada kepemimpinan tahun kedua ini,” terangnya.
Selain itu, Firasat juga menyinggung soal pembinaan ASN, dimana terlalu banyaknya rumor dan bocoran adminstrasi pemkab keluar.
Selain itu, embarkasi Kepatuhan menjadi KEGADUHAN diruang publik, rumah kopi bahkan jadi konsumsi LSM. Ada apa ASN bolmong ini, karna bocornya surat tersebut dari Internal ASN.
“Saya prihatin, seharusnya tidak terjadi jika para abdi negara patuh pada Trimatra ASN yakni disiplin, profesional dan loyalitas, sebab sudah stigma Kita jadi kadis karena si dia, hari ini BOGANI KI LIMI PEMIMPINMU, maka tunjukkan loyalitas tegak lurus Untuk Negara, untuk Bolmong, untuk Pelayanan pada rakyat, Good Gavernance and Good Gavermant,” sentilnya.
Selain itu kata Firasat, rakyat hari ini menunggu PELAYANAN TERBAIK, rakyat hari ini menginginan Pemerintahan Stabil, karena ASN menikmati fasilitas negara dan memperoleh TPP yang tidak kecil.
“Maka dari itu, kuncinya segera lakukan evaluasi dan itu biasa dalam struktur pemerintahan, siapapun harus siap evaluasi, sehingga Pj Bupati dalam penugasan tahun kedua ini harus lebih tegas membina ASN terutama pejabat Esselon 2,” pungkasnya. (***)