KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Belum ditandatanganinya berita acara persetujuan Ranperda APBD 2018 oleh Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, SE. MM mengundang reaksi sejumlah pihak.
Rabu (6/12) tadi, puluhan aktivis HMI Bolmong Raya, menggelar aksi demo damai di kantor DPRD. Mereka mendesak Ketua DPRD menandatangani dokumen APBD Bolmong 2018.
“Kami mendesak Ketua DPRD segera menandatangani dokumen APBD 2018, serta tidak menghambat program-program kerakyatan, karena itu merupakan hak dan kepentingan rakyat Bolmong,” ujar Koordinator aksi, Abdy Firmansyah Sutomo.
Mereka juga meminta adanya pergantian Ketua DPRD Welty Komaling SE.MM, agar peristiwa yang mengorbankan kepentingan rakyat seperti ini, tidak terjadi kembali.
“Selain pergantian, Ketua DPRD juga harus meminta maaf kepada seluruh rakyat Bolmong,” ujarnya.
Sayangnya, Puluhan aktivis ini hanya diterima oleh Sekretaris Dewan Yahya Fassa, karena Ketua DPRD Welty Komaling tidak berada ditempat. Terinformasi, Welty sudah tidak lagi masuk kantor sejak seminggu terakhir.
Mereka kemudian masuk ke ruangan Ketua DPRD, untuk menyerahkan sebuah kunci raksasa yang terbuat dari styrofoam bertuliskan Toyota Alphard, serta koin hasil penggalangan dana, untuk pembelian kendaraan Alphard Ketua DPRD.
Diketahui, sebelumnya Welty membantah jika tidak ditandatanganinya berita acara RAPBD Bolmong 2018, karena permintaan mobil dinas yang tidak di akomodir Pemkab Bolmong.
Ia beralasan, selain tidak dilibatkan, pembahasan APBD dinilai improsedural. “Masuk akal nggak, APBD kurang lebih 1 triliun dibahas hanya 1 hari, ada juga salah satu komisi yang memiliki 16 mitra kerja dengan anggaran puluhan miliar, namun hanya dibahas 2 jam, itupun dilakukan saat hari libur,” terang Welty, belum lama ini.
Welty juga mempertanyakan, soal defisit anggaran senilai 16 miliar, namun tiba-tiba tinggal 8 miliar tanpa pemberitahuan kepada dirinya selaku Ketua Banggar yang juga ex-officio.
(Tr-02)