BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Penjabat Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Ir Limi Mokodompit MM, memimpin apel kerja perdana pasca Libur Natal 2023 dan tahun baru 2024. Bupati sendiri didampingi Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Abdullah Mokoginta.
Turut hadir apel perdana tersebut Pimpinan OPD, Camat, Sangadi dan Lurah serta ASN dan Tenaga harian lepas (THL) dilingkungan Pemkab Bolmong, Kamis (4/1/2023) dihalaman kantor Bupati.
Dikesempatan itu, Bupati Limi mengucapkan selamat hari raya natal kepada umat Kristiani yang merayakan dan tahun baru 2024 bagi kita semua.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat bagi yang merayakan dan selamat tahun Baru 2024 bagi kita semua,” katanya.
Selain itu, ia meminta kepada ASN yang tidak ikut apel kerja perdana pada hari ini tanpa alasan yang jelas, untuk dapat diberikan sangsi tegas sesuai dengan peraturan pemerintah.
“ASN yang tidak ikut apel kerja hari ini tentu akan dikenakan sangsi berupa pemotongan TPP 50 persen,” ujar Bupati.
Limi pun sedikit menyinggung batas toleransi kepada ASN yang tidak disiplin dan tidak loyal kepada pimpinan serta lakukan pelanggaran etika sebagai ASN.
“Sudah cukup bersabar hampir dua tahun ini. Untuk itu, sudah saatnya saya tegas dalam menegakkan aturan. Saya minta sekda untuk tegakkan disiplin agar ada perubahan di tubuh ASN Bolmong,” tegas Bupati.
Ia pun berpesan agar tugas – tugas yang belum diselesaikan tahun lalu dapat dilakukan tahun ini. Supaya ketika ada pemeriksaan pra audit dari BPK kita sudah siap administrasinya.
Meski demikian, kita bersyukur kata Bupati sampai dengan saat ini pengelolaan keuangan kita lagi baik – baik. Dimana tidak ada temuan yang berarti hanya kesalahan administrasi.
Ia pun berharap, selama kepemimpinannya tidak ada pejabat yang bermasalah hukum. Untuk itu, ia mengingatkan agar semua kegiatan dilakukan secara akuntabel dan bisa dipertanggung jawabkan.
Diakhir sambutannya, ia berpesan kepada ASN untuk tetap menjaga netralitas. Dan menjaga kebersamaan supaya wujud dari demokrasi akan melahirkan kepemimpinan yang menjadi harapan kita semua terutama kita ASN.
“ASN dilarang berpolitik, dan tetap jaga netralitas serta tunjukkan Loyalitas dan ASN harus tegak lurus,” tandasnya. (Yono).
