Program PTSL Gratis Tak di Pungut Biaya, Kepala BPN: Kuota Bolmong 5.396 Bidang

0
75
ATR BPN Bolmong saat lakukan penyuluhan

BOLMONG, DETOTABUAN.COM – Kantor Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional (ATR BPN) kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) tahun 2023 ini, ada program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) dengan biaya gratis.

Kepala Kantor ATR BPN Eni Sulastri Darmayanti, mengaku untuk tahun 2023 ini kuota program PTSL di Bolmong sebanyak 5.396 bidang. Tahun ini lebih banyak dari tahun 2022 sebanyak 2.300 bidang.

“Untuk biaya program PTSL ini khusus di BPN gratis tapi untuk pra sertipikasi didesa yang tidak gratis,” katanya, Kamis (17/03/2023).

Ia mengatakan untuk sosialisasi tentang program PTSL tersebut, sudah dilakukan sejak bulan februari lalu, pada setiap wilayah yang mengajukan program itu.
Saat ditanya, ada biaya pengurusan PTSL oleh pemerintah desa di salah satu desa Kecamatan Lolayan. Ia menjelaskan untuk pengurusan di ATR BPN Bolmong gratis tapi untuk biaya pra sertipikasi didesa yang tidak gratis.

“Iya sesuai SKB 3 menteri yakni Mentri ATR BPN pusat, Mendagri dan Menteri desa untuk biaya materai, patok, penyiapan dokumen dengan operasional aparat pemerintah desa. jika tidak dibebankan di APBD atau ADD, biayanya dibebankan kepada masyarakat,” ungkap Eni.

Ia pun berharap tahun ini kuota program PTSL akan tercapai. Disebutkannya, ada 9 kecamatan yang ditetapkan lokasi program PTSL tahun 2023. Diantaranya kecamatan Bolaang di desa Bangomolunow, kecamatan Passi Barat desa Lobong, Passi satu, Passi Dua, dan Wangga satu.

Kecamatan Lolayan desa Bombanon, Matali Baru, Tanoyan Selatan, dan Tapa Aog. Kecamatan Dumoga Barat desa Kinomaligan, Kosio dan Matayangan. Kecamatan Dumoga Utara desa Dondomon, dan Konarom.

Kecamatan Dumoga desa Pusian, Pusian barat, Pusian Selatan, Siniung, dan Siniung satu. Kecamatan Dumoga Tenggara desa Bonawang. Kecamatan Dumoga Timur desa Dumoga, Dumoga Satu, Dumoga Dua, Dumoga Tiga, Dumoga Empat dan Toruakat.

Kemudian untuk kecamatan Dumoga  tengah hanya desa Ibolian.
“Kami sudah selesai sosialisasi disemua wilayah tersebut, star mulai bulan februari lalu penyuluhannya,” tutur Eni. (Yono).

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.