BOLMONG,DETOTABUAN – Sejumlah petani mulai keluhkan susahnya mendapatkan pupuk ditengah upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong dalam menggalangkan swasembada pangan. Hal ini sebagaimana yang dikatakan Hamran Mokodompit, Selasa (23/08).
“Ada belasan hektar lahan persawahan di Lolak terancam karena pertumbuhan padi mulai tidak baik dikarenakan pupuk sudah sangat sulit diperoleh,” ujarnya.
Petani itu mengatakan, saat ini pupuk sudah cukup susah di peroleh perhatian pemerintah sangat dibutuhkan.
“Kami harap ada bantuan dari pemerintah yang bisa di salurkan langsung kepada petani. sebab, terkadang, ada juga bantuan yang di salurkan justru di salah gunakan,” terang Mokodompit.
Lanjutnya, pendistribusian pupuk yang tidak terbuka dan tidak merata membuat kondisi ini kian parah.
“Ada sejumlah anggota kelompok tani yang menyampaikan keluhannya kalau pupuk dan bantuan pertanian lainnya kurang begitu terbuka pembagiannya, sehingga, tidak mengherankan bagi anggota kelompok terjadi saling curiga,” ungkapnya lagi.
Dirinya berharap adanya pengawasan dari pemerintah dalam setiap penyaluran agar kemungkinan penyalahgunaan dapat dimininalisir.
“Jika pengawasanya baik, maka persoalan semacam ini, kecil kemungkinanya untuk terjadi,” ketusnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Taufik Mokoginta saat di konfirmasi mengataka, kalau pihaknya akan segera turun untuk mendalami informasi tersebut.
“Kami akan segera telusuri soal informasi ini, serta akan mengupayakan secepat mungkin mencarikan solusinya.” singkat Mokoginta sambil menutup pembicaraan. (Tr-02/eds)