BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Belum terealisasinya rencana Rolling jabatan di tubuh pemerintahan Bupati Dra. Hj Yasti Soepredjo Mokoagow (YSM) dan Wakil Bupati Yanny Ronny Tuuk (YRT), menimbulkan spekulasi negatif dari berbagai kalangan.
Tak sedikit yang menilai, bahwa wacana roling yang sempat mengemuka beberapa waktu lalu, dinilai hanya gertak sambal, bahkan terkesan hanya untuk menakut-nakuti pejabat.
“Selain tidak konsisten, kami menilai Bupati Yasti hanya gertak sambal, kesannya hanya menakut-nakuti pejabat yang ada di kabupaten Bolmong,” ujar salah satu aktivis penggiat anti korupsi, Olan Talib Mokoagow.
Padahal kata Olan, berbagai temuan di sejumlah SKPD yang telah dilaporkan koordinator LSM Bogani, Hi. Yusuf Buya Mooduto, itu sudah lebih dari cukup untuk dijadikan dasar perombakan kabinet.
“Mulai dari opini Disclaimer hingga dugaan suap perijinan PT. CNSC, itu sudah lebih dari cukup untuk dilakukan roling, ini merupakan bukti bahwa kabinet yang ada saat ini, tidak becus dalam menjalankan tanggung jawab mereka,” kata dia.
Imbas dari penundaan roling, beredar kabar, ada ketakutan dari pemerintahan YSM-YRT karena tekanan dari sejumlah pihak.
“YSM-YRT harus segera menepis berbagai issu yang beredar dengan melakukan roling, karena informasi yang berseliweran, ada indikasi penundaan rolling karena berkaitan dengan kepentingan Pilwako kotamobagu 2018,” bebernya.
Karena itu kata dia, wacana roling yang sebelumnya sudah sempat digembar-gemborkan, harus segera direalisasikan.
“Mudah-mudahan issu itu tidak benar, jangan sampai kepentingan bolmong diabaikan hanya karena kepentingan daerah lain, bolmong harus segera dibenahi, dan langkah awal yaitu dengan perombakan struktur kabinet yang ada saat ini,” pungkasnya. (Tio)