Telat Bayar Gaji, LSM Garputala Menduga Kuat Desain Kontraktor PT JRBM PHK Karyawan

0
374
Karyawan Mogok Kerja

BOLMONG DETOTABUAN.COM – Adanya aksi mogok kerja puluhan karyawan PT Tribers dan SMA kontraktor dari PT JRBM di lokasi pertambangan desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Senin 12 Juni 2023 kemarin. Mendapat tanggapan miring dari Ketua LSM Garputala Adriadi Paputungan.

Ia menduga kuat strategi perusahaan untuk tidak membayar hak karyawan tepat waktu. Dikarenakan ada dugaan kuat untuk mendesain lakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar – besaran oleh internal dua perusahaan kontraktor dari  PT JRBM tersebut.

Adriadi meminta kepada manajemen PT Tribers dan PT SMA sebagai kontraktor dari PT JRBM, untuk tidak lakukan PHK.

“Jika benar dugaan kami maka saya akan terdepan melakukan pengawalan dengan lakukan aksi. Ini tidak benarkan,” tegasnya.
Meski begitu, kata Adri sapaan nama akrabnya, untuk saat ini ia masih berfikir positif terhadap perusahaan.

“Isu ini berhembus di internal salah satu karyawan. Dan saya ingatkan jangan ada PHK karyawan, saya akan seriusi,” katanya.

Sementara itu, saat di konfirmasi kepada manajemen PT Tribers  Sukardi S membantah itu tidak benar. Ia berkata keterlambatan penggajiannya karena masalah teknis di Bank.

“Ini bukan disengaja, ini disebabkan karena Faktor teknis saja di Bank,” bantahnya.

MOGOK KERJA

Sebelumnya, gara – gara pembayaran gaji telat atau terlambat, puluhan karyawan PT JRBM sub sukon PT Samudera Mulai Abadi (SMA), kabupaten Bolmong mogok kerja Senin, 12 Juni 2023 kemarin.

Puluhan karyawan perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas tersebut, ingin kembali bekerja jika hak mereka dibayarkan oleh perusahaan.
Mogok kerja para karyawan itu dimulai siang hari sampai pada malam hari kemarin.

Kabar mogok kerja itu diketahui setelah ada laporan secara lisan oleh salah satu karyawan PT SMA kepada Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Bolmong.

Kepala Disnakertrans Pemkab Bolmong Deddy Mokodongan, membenarkan masalah aksi mogok kerja karyawan PT SMA tersebut. Ia mengatakan sumber informasi itu dari diterimanya secara lisan oleh salah satu karyawan perusahaan, di Latar belakangi keterlambatan pembayaran gaji.

“Iya biasanya mereka bayar gaji karyawan setiap tanggal 9 bulan berjalan gaji dibayar tapi sayangnya sudah tiga bulan belum dibayarkan oleh perusahaan sampai dengan saat ini,” katanya, saat menerim laporan secara lisan dari karyawan yang tidak ingin dikorankan namanya.

Lanjut mantan wartawan ini, jika tidak ditanggapi oleh pihak perusahaan. Mereka akan menyurat secara resmi kepada Pemkab Bolmong melalui Disnakertrans.

“Saya sudah sarankan segera hentikan mogok kerja dan lakukan perundingan dengan pihak perusahaan. Untuk mencari solusi yang terbaik,” harap Deddy.

Ditambahkannya, para karyawan sudah diancam oleh perusahaan tidak dibayarkan gajinya selama melakukan mogok aksi Kerja.

“Kami akan undang kedua pihak untuk lakukan mediasi menyelesaikan persoalan yang ada. Jika belum ada titik temu,” tandasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi kepada Manajemen PT Tribes Andres PT SMA Sukardi S, mengaku sudah membayarkan gaji karyawan.

“Sudah dibayarkan hanya terlambat sehari dimana setiap tanggal 9 di bulan berjalan gaji mereka dibayarkan. Jadi sudah aman gaji mereka sudah dibayarkan,” tutupnya. (Yono).

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.