BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Program Indonesia Pintar (PIP) yang diselenggarakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia melalui RPJMN 2015-2019 yang bertujuan untuk meningkatkan angka keberlanjutan pendidikan yang ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah dinilai sangat objektif dalam pemerataan pendidikan ke seluruh daerah terpencil yang berada di Indonesia.
Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Tahun 2015/2016 dan Tahun 2016/2017 serta SK Dirjen Kemendikbud RI, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bolaang direkomendasikan dalam penerimaan Proram Indonesia Pintar (PIP) oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.
“Dengan adanya Program Pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk dunia pendidikan, kami merasa bersyukur karena mendapatkan rekomendasi sebagai penerima Program Indonesia Pintar (PIP) berdasarkan Dapodik Tahun 2015/2016 dan Tahun 2016/2017 Kemendikbud RI,” ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Bolaang, Iskarnain Potutu S.Pd, Rabu siang (08/11) sekitar pukul 11.00 Wita.
Potutu mengatakan, penerima PIP di SMAN 1 Bolaang kali ini berjumlah kurang lebih 500 Orang siswa-siswi. “Kurang lebih ada 500 Orang siswa-siswi yang menerima PIP dari Kemedikbud RI berasal dari warga yang tingkat ekonominya berada dibawah dan memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP),” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan, penerima PIP harus berdasarkan persyaratan administratif yang telah ditetapkan oleh Kemendikbud, sehingga tidak adanya celah kesalahan dalam perekomendasian setiap siswa-siswi sebagai penerima PIP.
“Persyaratan Kemendikbud RI tentu harus memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan tentunya harus berdasarkan SK Dirjen Kemendikbud, namun untuk yang belum ada KIP dan menerima PIP kali ini tentunya merupakan hak preogratif Sekolah dan merupakan kewenangan yang diberikan langsung oleh Kemendikbud RI untuk merekomendasikan dengan meninjau strata ekonomi dari calon penerima PIP, sehingga tidak adanya kecemburuan sosial dan kesalahan data dalam prosesi penerimaan PIP di setiap sekolah khususnya SMAN 1 Bolaang,” katanya.
Ia menghimbau, dengan adanya Program Indonesia Pintar (PIP) oleh Kemendikbud RI tentunya bisa meningkatkan minat anak Indonesia untuk mengampuh dunia pendidikan formal sehingga meminimalisir potensi angka putus sekolah khususnya yang berada di Kabupaten Bolaang Mongondow. “Program ini sangat membantu bagi siswa-siswi yang memiliki tingkatan ekonomi dibawah, sehingga potensi angka putus sekolah semakin menurun sesuai dengan tujuan dasar PIP tersebut,” tuturnya.
Terkait penerima PIP, dirinya berharap agar seluruh siswa-siswi yang telah mendapatkan bantuan dari Kemendikbud RI melalui PIP harus lebih berkualitas dan menggunakan bantuan tersebut untuk hal-hal yang berkaitan dengan dunia pendidikan. “Bagi penerima PIP, penggunaan anggaran (bantuan) harus tepat sasaran, lebih khususnya untuk anggaran dunia pendidikan agar bisa menunjang kualitas setiap siswa-siswi penerima PIP,” tutupnya.
(Peliput : Syamril Van Gobel)