BOLMUT,DETOTABUAN.COM – Jika dugaan ini benar, maka Unit Layanan Pengadaan (ULP) Bolmut bakal menghadapi persoalan. Pasalnya, sebagaimana laporan warga yang masuk ke Komisi III DPRD Bolmut, diduga ada pemenang tender, yang melampirkan Surat Keahlian Teknis (SKT) maupun sertifikat pendukung palsu, saat mengikuti proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Bolmut.
Hal ini sebagaimana disampaikan Ketua Komisi III Saiful Ambarak saat bersua awak detotabuan belum lama ini. “Sebelum penentuan pemenang, kami mendapat informasi jika ada pemenang tender diduga memalsukan SKT maupun sertifikat pendukung lainnya,” ujar Ambarak, Rabu (1/6) lalu.
Ambarak menegaskan, ULP harus mampu mengklarifikasi hal ini, dengan menghadirkan pihak ketiga atau pemilik SKT yang sah. “Jika terbukti ada pemenang tender palsukan dokumen tapi diloloskan, maka kami akan menindaklanjuti hal ini, kalaupun ada indikasi korupsi, maka kami akan melaporkan hal ini ke penegak hukum,” tegas Ambarak.
Terpisah Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Boroko Dwianto Prihartono melalui kepala seksi Intelejen Roberto Sohilait menyampaikan bahwa ULP merupakan Salah satu Unit kerja yang tidak dapat di intervensi oleh siapapun. Namun, jika terbukti telah terjadi permainan dalam proses tender, maka pihak kejari Boroko tidak akan tinggal diam.
“Jika ada laporan akan kami tindak lanjuti, termasuk dugaan di ULP jika ada indikasi permainan yang disertai bukti-bukti yang kuat, silahkan laporkan,” terang Roberto. (*/eky)
 maupun sertifikat pendukung palsu, saat mengikuti proses lelang di ULP Pemkab Bolmut.){kind=link}