DPRD Prihatin Bolmut ‘Dihinggapi’ Krisis Moral

0
368
DPRD Prihatin Bolmut ‘Dihinggapi’ Krisis Moral
Reba Pontoh
BOLMUT,DETOTABUAN.COM – Makin meningkatnya kasus asusila (Pencabulan) maupun perselingkuhan, di wilayah Kabupaten Bolmut, nampaknya mendapat perhatian khusus para wakil Rakyat yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Hal ini pun kemudian ditanggapi dengan serius salah satu personil Dewan Kabupaten (Dekab) Bolmut, Hi. Reba Pontoh. Kepada Detotabuan.com, senin (10/10), Ia mengatakan agar kiranya Pemerintah Daerah, kiranya segera mengambil langkah-langkah didalam mengantisipasi supaya kasus  asusila/pencabulan maupun persoalan perselingkuhan (hubungan gelap) yang ada di lingkungan Pemkab Bolmut.

“Ini sudah merupakan persoalan moral yang perlu diseriusi dan dicari solusinya agar tidak berdampak besar. Harus ada langkah-langkah tegas, terutama bagi mereka yang berstatus PNS, yang kedapatan melakukan perbuatan diluar norma kesusilaan untuk dapat ditindak secara tegas, karena ini juga sudah melanggar kode etik,” Imbaunya.

“Pun kasus pencabulan, di Bolmut, sudah dikategorikan mengkwatirkan. Terlebih mereka yang masih dibawah umur, banyak dari mereka (Anak-anak), yang menjadi korban maupun pelaku, yang pada akhirnya akibat dari perbuatan tersebut akhirnya harus berurusan dengan persoalan hukum dan terjerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak,” Imbuhnya.

Pontoh pun, mengingatkan, kontrol dan peran masyarakat dan orang tua lebih diperlukan agar lebih efektif mengawasi anak-anaknya. DPRD menghimbau kepada Pemerintah Daerah (Pemkab), melalui Dinas pendidikan dan olahraga (Dikpora) perlu mengambil langkah-langkah, dengan melakukan sosialisasi di Sekolah-sekolah tentang bahaya seks bebas, bahaya Narkoba serta bahaya minuman keras.

“Pun di Desa juga sudah perlu difungsikan kembali pos-pos keamanan untuk mengawasi lingkungannya, karena orang orang dari luar Desa yang sering memanfaatkan situasi, melakukan hal yang tidak terpuji. Dewan meminta juga kepada aparat keamanan bersikap sigap didalam menghadapi situasi-situasi yang makin semarak, seperti melakukan partroli dan razia,” Pungkas Pontoh. (Eky)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.