Detotabuan.com,BOLMUT — Kepala Desa (Sangadi) Huntuk, kecamatan Bintauna kabupaten bolang mongondow Utara (Bolmut) Oldy F Kumolontang, membantah keras tudingan bahwa dirinya telah melakukan penganiayaan terhadap seorang aparat sipil negara bernama Viktor Posangi.
Dalam klarifikasinya kepada media, Sangadi Oldy menyatakan bahwa insiden bermula saat Viktor Posangi mengawal alat berat jenis eskavator ke lokasi tambang di Kilo 20 tanpa sepengetahuan maupun izin resmi dari pihak desa.
“Sebagai Sangadi, saya merasa tidak dihargai karena tidak ada pemberitahuan atau permohonan izin dari Pak Viktor. Padahal, setiap aktivitas seperti itu seharusnya berkoordinasi dengan pemerintah desa,” jelas Oldy.
Ketegangan meningkat kata Oldy ketika Viktor mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak pantas kepada dirinya.
“Dia berkata kasar, bahkan menyebut saya dengan sebutan ‘Sangadi babi’. Itu membuat saya merasa sangat dilecehkan sebagai pemimpin desa,” tambahnya.
Merasa tersinggung dan ingin mengklarifikasi ucapan tersebut, Oldy mendatangi Viktor di Sekretariat Koperasi dan menggandengnya menuju Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk meminta penjelasan.
“Saya tarik tangannya dan bawa ke Pustu, saya hanya tanya, ‘Apa yang kau bilang?’ Tapi dia tidak menjawab. Karena emosi, saya hanya menarik kerah bajunya sedikit. Tidak ada cekikan, apalagi pemukulan seperti yang dituduhkan,” tegas Oldy.
Oldy menegaskan bahwa tindakan tersebut bukanlah bentuk penganiayaan, melainkan respons emosional sesaat yang tidak berujung kekerasan fisik.
Ia pun menyatakan keberatan atas laporan yang telah diajukan Viktor Posangi dan siap mengikuti proses hukum jika dibutuhkan.
“Saya siap jika harus dimintai keterangan, tapi saya tegaskan lagi, saya tidak menganiaya beliau. Saya keberatan atas laporan tersebut,” pungkasnya.
(Ipul)
