DPRD Bolsel Gelar Dua Sidang Paripurna

0
219

BOLSEL,DETOTABUAN.COM – DPRD Kabupaten Bolsel, Senin (8/10) kemarin, melaksanakan dua agenda paripurna sekaligus, yakni Paripurna Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2019 dan Pergantian Antar Waktu (PAW) dua Wakil Ketua DPRD yang mengundurkan diri karena pindah partai.

Untuk paripurna KUA-PPAS, empat fraksi di DPRD diantaranya Fraksi Harapan Pembangunan (FHP), Fraksi Demokrat (FD), Fraksi Oartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) dan Fraksi Gerakan Golongan Karya (Golkar) menyetujui KUA PPAS 2019 untuk dibahas ke tahap selanjutnya.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bolsel Riston Mokoagow mengungkapkan, alasan DPRD menyepakati KUA PPAS 2019 tersebut karena struktur anggaran dinilai komprehensif, mengakomodir semua program prioritas daerah yang menjadi kebutuhan rakyat Bolaang mongondow selatan.

Politisi Hanura ini mengungkapkan, dalam struktur anggaran yang disusun telah disepakati pagu anggaran pendapatan dan belanja seimbang yakni defisit nol rupiah

“Ini sangat luar biasa kami sangat puas pendapatan dan belanja tetap sama, Pemkab Bolsel mampu mempertahankan defisit nol rupiah dan ini harus di pertahankan Kami sangat mengapresiasi ini,” terang Riston.

Bupati Bolsel, Iskandar Kamaru SPt dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja dan komitmen DPRD bolsel untuk kemajuan daerah.

“Atas nama pemerintah kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan memberikan apresiasi yang setinggi-tinginya kepada DPRD bolsel atas komitmennya untuk kemajuan daerah ini,” terang Bupati.

Sementara untuk sidang paripurna pengusulan pergantian antar waktu (PAW), Partai Golkar mengusulkan nama Ketua Fraksinya Hartina Badu menggantikan posisi Abdul Razak Bunsal dan Partai Demokrat mengusulkan nama Irma Dilapanga menggantikan posisi Fadly Tuliabu.

Pantauan media, sidang paripurna ini turut dihadiri Forkopimda serta jajaran pwjabat eksekutif dan legislatif pemkab Bolsel.

(Utha)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.