Iskandar : Upacara Adat Tulude adalah Bukti, Bahwa Diujung Negeri Ini Kearifan Lokal Masih Terus Terjaga

oleh -125 Dilihat
oleh

Advertorial

Bupati Bolsel, Hi Iskandar Kamaru SPt dan Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid, menghadiri pelaksanaan Upacara Adat Tulude oleh masyarakat etnis Sangihe, bertempat di Lapangan Desa Dumagin A, Kecamatan Pinolosian Timur (Pintim), Kabupaten Bolsel, Jumat (31/01/2020) tadi malam.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, anggota Komisi V DPR RI, Hi. Herson Mayulu, SIP (H2M) bersama Istri Ny. Hj. Muslimah Mayulu Mongilong, serta Gubernur Sulut yang diwakili Kepala Biro (Karo) Perekonomian Hanny Wajong.

Kehadiran mereka disambut dengan prosesi adat “Menakau Umbe Dingangu Menakeu Bawandang”, yang artinya pemasangan topi adat (Paporong) serta pengalungan syal khas motif batik Pinahangi.

Puncak acara Adat Tulude ditandai dengan pemotongan Kue Tamo oleh tokoh adat Setempat. potongan kue tersebut kemudian diserahkan kepada H2M sebagai tokoh yang dihormati dengan gelar adat Datung Banua atau Pemersatu Negeri

Sementara Bendera Merah-Putih yang tertancap di puncak Kue Tamo diserahkan kepada Bupati Bolsel Hi. Iskandar Kamaru, SPt yang merupakan simbol penghormatan dan penganugerahan untuk pemimpin masa depan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan laporan Panitia pelaksana, serta pelaksanaan Ibadah yang dipimpin oleh Ketua Sinode GMIBM Pdt. Christine Noula Raintama Pangulimang, M.Th.

Dalam Khotbahnya, Ketua Sinode menggambarkan tentang bagaimana kesyukuran masyarakat atas pemberian berkah Tuhan kepada umatnya, serta penghargaan atas perbedaan dan tolong menolong yang terus terjalin hingga hari ini.

Datung Banua Hi. Herson Mayulu, SIP mengatakan, Tulude bukanlah sesuatu hal yang baru di Bolsel.

Kegiatan ini telah ditetapkan sebagai Calender Of Iven (Agenda Tahunan) dan dianggarkan melalui APBD, sejak dirinya masih menjabat sebagai Bupati Bolsel.

Sementara itu Bupati Bolsel Hi. Iskandar Kamaru, SPt dalam sambutannya mengungkapkan, hakekat Tulude merupakan ucapan syukur kepada Mawu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan yang Mahakuasa) atas berkat-berkat-Nya kepada umat manusia selama setahun yang lalu.

“Upacara adat ini merupakan momentum doa dan permohonan dalam bentuk ucapan syukur atas segala berkat dan perlindungan Tuhan di tahun yang telah lalu, sekaligus memohon agar Tuhan yang maha esa selalu menyertai, menuntun, memberkati dan tetap memberikan limpahan rezeki, kesehatan dan perlindungan bagi pemerintah dan rakyat di tahun baru ini,” terang Bupati.

Melalui perayaan ini, ia berharap kiranya dapat membuka mata kita semua, bahwa masyarakat Bolsel bagitu kaya akan Budaya, ini juga membuktikan bahwa diujung negeri ini pun, kearifan lokal masih terus tumbuh dan terjaga, ditengah gempuran tren kekinian yang lebih cenderung ke Budaya bangsa asing.

“Upacara adat Tulude juga merupakan perwujudan visi dan misi Pemkab Bolsel dalam menciptakan masyarakat yang berbudaya dan bermartabat serta mampu menunjukkan bahwa inilah salah satu identitas Bolsel,” tutur Bupati.

Khasanah kearifan local seperti ini lanjutnya, perlu adanya konsistensi serta upaya yang sungguh sungguh dari semua pihak, juga sebagai bentuk perwujudan atas usaha menjaga dan melestarikan peninggal leluhur, yang sarat akan nilai nilai kemanusian ditengah keberagaman agama, suku budaya dan adat istiadat.

“Kebudayaan lokal seperti ini harus mengakar, terpatri dalam setiap jiwa generasi ke generasi dalam menghadapi arus globalisasi serta memupuk rasa kebersamaan, kekeluargaan, persaudaraan sebagai aset tak ternilai,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Bolsel Arifin Ollii, para Undangan dari daerah tetangga, Unsur Forkopimda, Sekda Bolsel, Para Asisten, Staf Ahli, Staf Khusus, Kepala OPD, ASN dan ribuan masyarakat.

(Adv/Tio) 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

No More Posts Available.

No more pages to load.