Keteladanan Seorang Bupati, Iskandar Kamaru Hadir Mengambil Rapor Anak

oleh -28 Dilihat
oleh
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru tunjukan keteladanan dengan mengambil sendiri raport anaknya di SDN I Molibagu.

Detotabuan.com,BOLSEL – Di tengah agenda pemerintahan yang padat, Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) H. Iskandar Kamaru, S.Pt., M.Si memilih berhenti sejenak dari urusan birokrasi. Pada Jumat pagi, 19 Desember 2025, ia hadir sebagai seorang ayah di SDN 1 Molibagu, Kecamatan Bolaang Uki. Bukan untuk kunjungan dinas atau seremoni, melainkan mengambil rapor anak bungsunya, Mohammad Regiansyah Kamaru.

Momen sederhana itu berlangsung tanpa protokoler berlebihan. Iskandar datang, menyapa guru, berbincang singkat, lalu duduk menunggu giliran sebagaimana orangtua murid lainnya. Namun, kehadirannya membawa pesan kuat tentang makna kepemimpinan yang dimulai dari keluarga.

Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran (SE) Bupati Bolsel tentang Pelaksanaan Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak ke Sekolah. Kebijakan ini merujuk pada SE Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Nomor 14 Tahun 2025 yang menekankan pentingnya keterlibatan figur ayah dalam tumbuh kembang anak.

Baca Juga :  Bupati Bolsel Pimpin Apel Kerja di RSUD dan Cek Kesiapan Pelaksanaan Groudbreaking yang akan Dihadiri Menkes RI

Bagi Iskandar, kebijakan tidak cukup hanya tertulis di atas kertas. Ia memilih memberi contoh nyata. “Mengambil rapor adalah momen sederhana, tetapi maknanya besar. Anak perlu melihat dan merasakan langsung kehadiran ayahnya dalam setiap proses pendidikan,” ujarnya.

Ia menilai, selama ini peran ayah sering kali direduksi sebatas pencari nafkah. Padahal, kehadiran emosional ayah memiliki dampak besar terhadap pembentukan karakter, kepercayaan diri, dan kedisiplinan anak.

Menurut Iskandar, pendidikan bukan semata urusan sekolah dan ibu. Ayah memiliki tanggung jawab yang sama untuk hadir, mendengar, dan mendampingi. “Ini bagian dari membangun kedekatan emosional dalam keluarga,” katanya.

Kehadirannya di sekolah disambut hangat oleh para guru dan orangtua murid. Banyak yang mengapresiasi sikap bupati yang bersedia turun langsung, tanpa jarak, dalam urusan keluarga dan pendidikan.

Baca Juga :  35 Anggota Paskibraka Bolsel, Sambangi Kemenpora RI

Iskandar berharap, apa yang ia lakukan dapat menjadi pemantik kesadaran para ayah di Bolsel. Ia ingin gerakan ini menjadi budaya baru, bukan sekadar program sesaat. “Pendidikan yang kuat selalu dimulai dari keluarga yang peduli,” ujarnya menegaskan.

Sebagai kepala daerah, Iskandar melihat pembangunan sumber daya manusia tidak bisa dilepaskan dari kualitas pengasuhan di rumah.

Pemerintah daerah, menurutnya, memiliki peran mendorong lingkungan yang ramah keluarga dan mendukung keterlibatan orangtua secara seimbang.***

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.