BOLSEL,DETOTABUAN.COM – Mudahnya menemukan buah pisang di Kabupaten Bolsel, membuat sejumlah masyarakat memutar otak memanfaatkan hasil bumi yang melimpah itu untuk dijadikan sebuah produk yang memiliki nilai tambah, salah satunya yang dilakukan owner keripik pisang “Inovasi Pisang Bolsel” Sartika Mooduto, S.Kom.
Warga Desa Tolutu ini mengungkapkan, awal mula merintis usaha ini pada tahun 2019, meski sempat jatuh bangun, namun tak menyurutkan semangatnya untuk terus berinovasi.
Saat ini, keripik pisang buatannya, tersedia dalam berbagai varian rasa, mulai dari rasa keju, cappucino dan pedas manis atau Balado dengan harga yang sangat terjangkau yakni Rp 10.000 per pics.
“Soal rasa tidak perlu diragukan lagi, selain gurih dan renyah olahan kripik pisang buatan kami ini tidak menggunakan bahan pengawet,” ujarnya.
Untuk pemasarannya sendiri lanjut dia, menggunakan dua sistem yakni sistem offline dan sistem online. Untuk sistem offline kita menjajakannya di warung warung terdekat termasuk di rumah kopi AB, sementara untuk sistem online dilakukan lewat media sosial.
“Bagi warga yang berminat bisa menghubungi akun FB Tika Tho Mooduto atau bisa juga melalui nomor Whats App 082386918640,” ujarnya.
Mooduto mengatakan, memang ada keinginan menjadikan usahanya ini lebih besar, namun pihaknya masih terkendala dengan sertifikat perizinan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).
“Alasannya Belum ada sertifikat PIRT. jadi Kami masih membatasi Penjualannya keluar Daerah, sehingga itu kami berharap adanya sentuhan pemerintah dalam memajukan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Kabupaten Bolsel,” sebutnya.
Sementara itu, Yolan Maksum, SE pembina UMKM “Inovasi Piaang Bolsel” berpesan, agar pelaku UMKM yang ada di daerah itu, agar tidak gampang menyerah.
“Jangan pernah menyerah dalam membangun Usaha, kalau jatuh, Bangkit lagi dan harus ikhtiar, selalu Percaya Diri untuk membangun potensi daerah serta terus berinovasi,” pungkasnya.
(Tio)
