POIGAR,DETOTABUAN.COM – Owner UMKM Inovasi Pisang Bolsel (IPB) Sartika Mooduto, S.Pd dan Rinto Paputungan, S.Pd menemui Staf Khusus Gubernur bidang UMKM Moch. Firasat Mokodompit, SE di kediamannya, Desa Poigar, Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolmong, Selasa (21/09/2021) kemarin.
Rinto Paputungan mengatakan, kunjungan tersebut terkait konsultasi dan silaturahmi, guna meminta masukan staff Khusus Gubernur bidang UMKM, untuk kemajuan Inovasi Pisang Bolsel.
“Yang pertama terkait Kualitas Produksi, Perizinan, Kemasan dan dapur Produksi, promosi produk, bantuan modal dan peralatan penunjang produksi dari Pemprov Sulut,” kata Rinto.
Rinto mengakui untuk saat ini memang Modal dan peralatan penunjang Produksi, masih menjadi kendala utama, untuk melebarkan sayap UMKM ini, tapi mereka akan terus berupaya.
“Kami akan terus berinovasi dan berjuang sekuat tenaga selagi masih mampu, Kalau Izin PIRT dan lain-lain kami sudah punya itu semua, berkat Rekomendasi Dinas-dinas yang ada di Bolsel,”
“Alhamdulillah, pak Staf Khusus Gubernur menyanggupi permintaan kami. Rumah Produksi Inovasi Pisang Bolsel akan di masukkan menjadi salah satu UMKM yang mendapatkan Peralatan Produksi di tahun 2022 melalui Dinas PERINDAG Provinsi Sulawesi Utara,” tambahnya.
Sementara itu, Staff Khusus Gubernur Bidang UMKM, Firasat Mokodompit, SE mengapresiasi UMKM Inovasi Pisang Bolsel yang telah mampu miliki ijin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Pemda Bolsel, NIB dan NPWP. Tinggal kedepan kata dia, ijin dari BPOM dan Sertifikasi halal jika usahanya Kontinyu.
“Soal keluhan Owner Produk kemasan Goroho IPB terkait modal dan peralatan penunjang produksi, Insha Allah saya akan merekomendasikan ke pihak perbankan dan Disperindag Sulut untuk tahun 2022,” sebutnya.
Terpenting kata Firasat, niat baik untuk kembangkan usaha ini, demi mengangkat nama Bolsel di Sulut maupun kancah nasional, bahwa Bolsel memiliki produk unggulan seperti ini,” sebutnya.
Firasat juga menyanggupi permintaan Owner IPB, untuk melakukan Kunjungan Pembinaan ke Desa Momalia kecamatan Posigadan, pada bulan Oktober, untuk bertemu 40 kelompok UMKM bersama Bank SulutGo.
(**)