Sekda Bolsel Buka Kegiatan Analisis Situasi Aksi Konvergensi Penurunan Stunting 2025

oleh -1111 Dilihat
oleh

Detotabuan.com,BOLSEL – Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Arvan Ohy, secara resmi membuka Kegiatan Analisis Situasi Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025, Rabu 9 Juli 2025.

Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Ketua Tim Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten, Sekda Arvan menekankan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam upaya percepatan penurunan stunting di Bolsel.

“Analisis situasi merupakan aksi pertama dari rangkaian Aksi Konvergensi. Ini bertujuan untuk memetakan target, capaian pelaksanaan, penganggaran intervensi, cakupan layanan, serta tantangan yang dihadapi dalam upaya penurunan stunting,” ujar Arvan.

Ia menjelaskan, bahwa Aksi Konvergensi periode 2025–2029 mengacu pada Petunjuk Teknis (Juknis) dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, serta Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting dari Sekretariat Wakil Presiden RI.

Berbeda dari periode sebelumnya (2021–2024) yang memuat 8 aksi, Aksi Konvergensi tahun 2025–2029 telah disederhanakan menjadi 6 aksi, terdiri atas 4 aksi utama dan 2 aksi pendukung tanpa mengurangi substansi tahapan.

Empat aksi utama tersebut meliputi:
Analisis situasi,
Penguatan perencanaan,
Penguatan pelaksanaan,
Penilaian hasil melalui monitoring dan evaluasi.

Sedangkan dua aksi pendukung adalah:
Regulasi yang mendukung upaya pencegahan dan penurunan stunting,
Publikasi pelaksanaan aksi konvergensi.

Pelaporan kegiatan dilakukan melalui Web Monitoring (WebMon) Bina Bangda pada dua level, yakni kecamatan dan kabupaten/kota. Di tingkat kecamatan, terdapat tujuh jenis akun pengguna, yaitu:

Operator kecamatan
Operator puskesmas (petugas gizi)
Operator PLKB
Verifikator kecamatan
Verifikator puskesmas
Verifikator PLKB
Camat sebagai pihak yang melakukan approval

Setelah proses di tingkat kecamatan selesai, pelaporan dilanjutkan di tingkat kabupaten/kota yang melibatkan 19 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai penanggung jawab data, yakni:

Bappelitbangda
Dinas KB dan P3A
Dinas Dukcapil
Dinas Kesehatan
Dinas Ketahanan Pangan
Dinas Kominfo
Dinas Lingkungan Hidup
Dinas PMD
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Dinas Pemuda dan Olahraga
Dinas Perikanan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Pertanian
Dinas Perkim
Dinas PUPR
Dinas Sosial
Dinas Koperasi, UMKM, dan Tenaga Kerja
Bagian Tata Pemerintahan
Sekretariat Daerah

Data yang dilaporkan meliputi sasaran, cakupan layanan, serta penganggaran dan penandaan (tagging) terhadap 31 indikator percepatan penurunan stunting. Seluruh data ini wajib dicantumkan dalam dokumen perencanaan seperti Renstra dan Renja masing-masing OPD.

Dalam kegiatan ini, Sekda Arvan turut didampingi oleh Kepala Bappelitbangda Bolsel, Rikson Paputungan. Hadir pula Tim Ahli dari Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Sam Patoro Larobo, SH, MH, yang memberikan pendampingan teknis.***

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

No More Posts Available.

No more pages to load.