BOLTIM,DETOTABUAN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalalagunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di lingkup jajaran pemerintahannya.
Sosialisasi yang dilaksanakan di lantai tiga gedung kantor Bupati, dihadiri langsung Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulut Kombes Pol Drs. Sumirat Dwiyanto, Msi, Sekda Boltim, serta ratusan Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkup Pemda Boltim.
Dalam sambutannya mewakili Pemkab Boltim, Sekertaris Daerah (Sekda) Muhammad Assagaf mengungkapkan, bahwa sosialisasi ini adalah suatu bentuk kerja sama Pemda dengan BNN dalam memberantas peredaran narkotika khususnya di wilayah Boltim.
“Rancananya kami akan membentuk tim untuk Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk tingkat Kabupaten agar untuk meminalisir wilayah boltim terbebas dari bahaya narkoba dan sejenisnya,” Kata Sekda usai membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi BNN Provinsi di Pemkab Boltim, Senin (19/9/2016) tadi.
Dihari yang sama, Bupati Boltim menghimbau kepada ASN di lingkup pemerintahannya untuk dapat bekerja sama dalam kegiatan ini.
Diketahui. dari 169 ASN yang mengikuti tes urin semuanya negatif dari narkoba namun ini perlu di waspadai sebab bisa saja hari ini negatif akan tetapi hari lainnya bisa juga positif menggunakan narkoba.
“Saya bangga dari sedikitnya 169 ASN di lingkup pemkab boltim yang mengikuti tes urin termasuk saya sendiri hasilnya negatif,” terang Bupati.
Kepala BNN Provinsi Sulut, Kombes Pol Drs. Sumirat Dwiyanto, Msi mengatakan, dirinya sangat bangga dikarenakan kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pemkab boltim dan ini sebagai wujud dari upaya pemberantasan narkoba khususnya di wilayah boltim.
“Menurut saya Pak Bupati Boltim memang konsisten untuk menyatakan perang terhadap narkoba dan buktinya dirinya mengungkapkan akan menyediakan lahan guna pembangunan dan pembentukan tim Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk tingkat kabupaten,” Kata Dwiyanto. (Fer)
