DETOTABUAN.COM, BOLTIM – Jelang bulan Ramadhan, Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag UKM) kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melakukan pemantauan harga sembako di pasar yang ada di Boltim.
Dikatakan kepala Disperindag UKM Boltim Ahmad Mulyadi, di mana pihaknya sudah memprogramkan pemantauan di lapangan mengenai harga sembako jelang ramadhan .
“Kita sudah programkan untuk monitoring harga di pasar, seperti pengawasan barang beredar dan harga sembako,” katanya, kepada sejumlah awak media jumat kemarin.
Untuk pasar murah, katanya di tahun ini akan dilakukan di tujuh Kecamatan yang ada di Boltim. Direncanakan kata Dia, Senin depan akan digelar di Kotabunan yang anggarannya dari APBD, sekitar Rp 100 juta.
“Jika tak ada aral melintang, pasar murah digelar pada Senin pekan depan yang direncanakan gelar pertama di kecamatan Kotabunan dan selanjutnya di enam kecamatan lagi. Hal ini dilakukan setiap tahunnya jelang ramadhan. dananya APBD senilai Rp 100 juta. kalau tahun kemarin itu Rp115 juta” jelas Muliyadi.
Sejauh ini harga sembako di pasar khususnya di Boltim, masih terbilang stabil. Kemungkinan ada indikasi kenaikan harga pasar pada H-7 jelang ramadhan.
“Ada kemungkinan, seperti biasanya H-7 kenaikan harga pasar tradisional Boltim, seperti sembako. namun, kita akan tetap awasi di lapangan. Saya imbau untuk warga agar membeli bahan sembako sesuai kebutuhan bukan dengan keinginan,” ujar Ahmad.
Terinformasi, pasar di Boltim saat ini yang sudah dioperasikan yakni, pasar Modayag dan kotabunan. untuk pasar Pondabo Tutuyan rencananya akan diperbaiki sarana serta prasana guna dioperasikan pada tahun ini. (Fhersa)