BOLTIM, DETOTABUAN.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) mulai melakukan lelang proyek tahap satu senilai Rp 36.092.000.000. Proyek yang diumumkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) tersebut berasal dari dinas pekerjaan umum sebanyak 12 proyek dan dinas pertanian sebanyak dua paket.
“Kita tenderkan ada Rp 24 miliar berasal dari DAK untuk pembangunan jalan, jembatan dan irigasi. Ada juga Rp 6 miliar untuk jalan pariwisata,” ungkap Bupati Boltim Sehan Landjar pada jumat pekan kemarin.
Sementara itu, proyek lain pun dalam proses kelengkapan admintrasi. “Saya minta, semua proses tender selesai April.” Hal ini untuk mengantisipasi masuknya dana transfer dari pemerintah pusat. Dia pun akan melakukan evaluasi program kerja 2017.
“Saya akan mempercepat perubahan anggaran (APBDP) selambatnya Juni. Boltim tak terganggu lagi dengan utang karena sudah dibayarkan,” tegasnya.
Lanjutnya, Sehan, Landjar ULP agar melakukan proses tender berdasarkan aturan berlaku. Sanksi akan diberikan kepada panitia yang tidak profesional.
“ULP juga tetap profesional sesuai aturan keppres. Hindari hal-hal yang merugikan pihak ketiga dan pihak penyelenggara. Saya sudah ingatkan, kedapatan jelas diberikan sanksi,” tegasnya.
Selain itu, mengatakan, Objektifitas mengedepankan kelengkapan administrasi, kelayakan perusahaan dan kesanggupan finansial harus menjadi pertimbangan.
“Amanat BPK bahwa kontraktor tak melunasi TGR tak boleh ikut lelang. Kalau ada, kita diskualifikasi, saya kepada kontraktor yang datang. Kalau anda berminat, bayar dulu TGR,” ungkapnya.
Lebih lanjutnya, dirinya mengingatkan satuan kerja agar matang dalam menyusun perencanaan. Sehingga tak ada temuan ketidakpatuhan yang terjadi tiap tahun.
“Kadang-kadang ada kelalaian dalam perencanaan, sehingga pihak ketiga mendapat kesulitan. Contohnya pembangunan gudang BPBD tahun lalu, dua bulan sudah ada pemenang tender, lahan tak ada,” jelasnya. (Fhersa)