BOLTIM, DETOTABUAN.COM – Bertempat di lantai tiga Inde Dou Aula kantor Bupati, Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) memperingati Hari Kartini Ke – 137. Kamis, (21/04/2016).
Hari Kartini yang mengangkat tema : “Dengan Semangat Kartini Kita tingkatkan kesehatan leluarga guna menunjang pemperdayaan ekonomi rumah tangga yang berbasis pedesaan” ini di hadiri Ketua TP-PKK, Wakil Ketua TP-PKK, Bupati Boltim, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), seluruh anggota PKK, serat Kepala Desa se-Boltim.
Ketua TP-PKK Boltim Ny, Nursiwin Dunggio dalam pidatonya menyampaikan, Raden Ajeng Kartini merupakan pelopor indonesia yang telah disebut pelopor pejuang, nasib kaum wanita hingga di sebut sederajat kaum lelaki.
“Kepoloporan RA Kartini wajib kita tiru dan kita amalkan. Kita wanita Indonesia telah memperoleh hak-hak kita sebagai wanita sesuai dengan hak kaum laki-laki.” Kata Nursiwin.
Lanjut di sampaikan, nama Kartini sudah tidak asing lagi, bahkan dalam kehidupan sekarang ini sudah terpatri suatu tekad, tekad para ibu-ibu, para remaja putri yang mencerminkan cita-cita leluhur ibu kita kartini.
“Sudah terpatri atas tekad para ibu-ibu, serta remaja putri yang mencerminkan cita-cita leluhur ibu kita kartini.” Lanjutnya.
Selanjutnya, Bupati Boltim Sehan Landjar, mengatakan. memberikan apresiasi penghargaan yang tinggi kepada kaum wanita yang di prakarsai oleh Ketua TP-PKK dan Wakil Ketua TP-PKK serta seluruh pengurus TP-PKK Boltim.
“Hari ini adalah hari bangkitnya perempuan bangsa wanita indaonseia, di awali oleh pikiran dan rasa yang lahir dari diri seorang perempuan yang kita kenal RA Kartini.” Jelas Landjar.
Sebagai Kepala Daerah, dan sebagai pembina wanita di Boltim. Kata dia, merasa bangga atas peran perempuan Boltim. Di mana telah mencerminkan semangat Kartini.
“Saya bangga terhadap peran perempuan yang ada di Boltim, karena telah mencerminkan semangat yang tinggi sebagaimana yang telah di torehkan oleh Wanita Pejuang kita RA Kartini.” Singkatnya. (Fhersa)