DeTotabuan.com, Boltim – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar SH, terus memberikan arahan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk tetap sinkron satu sama lain. Menurutnya, setiap SKPD diibaratkan mata rantai yang tidak bisa terpisahkan.
“Setiap SKPD bagaikan sebuah mata rantai dimana antara satu sama lainnya tidak dapat terpisahkan,” Kata Sehan Landjar.
Pasalnya, jika SKPD itu membuat program harus ada koordinasi dengan SKDP lain, jangan buat program sendiri-sendiri yang akibatnya tumpang tindih.
“Ada beberapa SKPD saya lihat programnya sama, bahkan copy paste. Seperti bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) kebanyakan program ini diprogramkan dua sampai tiga SKPD. Ketika bantuan ini disalurkan barangnya sama, bahkan penerimannya juga orang yang sama. Saya tidak mau seperti ini, ” tegas Sehan saat melantik pejabat eselon II, III dan IV dilingkup Pemkab Boltim berapa waktu lalu.
Sehan mencontohkan, ketika SKPD membuat program pembangunan. Seperti bangunan tempat penitipan anak yang dibuat Dinas Pendidikan Nasional (Diknas). Dimana, bangunan ini terkesan hanya menggugurkan program saja atau program asal-asalan. Kepala dinasnya tidak kreatif.
“Mana ada orang tua mau menitipkan anaknya ke tempat seperti ini. Se sibuk-sibuknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih ada nenek dan saudaranya yang akan menjaga anak tersebut. Pimpinan SKPD seperti ini tidak ada inovasi, program yang dibuatnya hanya sekedar menggugurkan kewajiban, yang akhirnya uang negara jadi mubaziar, ” singgungnya.
Lebih lanjutnya, Kedepan jelas Bupati Boltim dua periode ini, tidak ada lagi yang terjadi seperti ini.
“Saya mau semua SKPD harus ada koordinasi antara satu sama lain, ” tegasnya. (Fery)