BOLMONG,DETOTABUAN.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penatausahaan Anggaran dan Akuntansi Pelaporan (PA2P) pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) Tahun Anggaran (TA) 2021.
Kegiatan yang menghadirkan Yanuar Adriaya Putra, ST MSi sebagai narasumber dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut, dibuka langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Bolmong Yanny Ronny Tuuk, di Manado, kamis (16/12/2021).
Dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Tahlis Gallang, para Kepala OPD, para pejabat pengelola keuangan serta para bendahara di masing-masing perangkat daerah selaku peserta Bimtek.
Mewakili Bupati Yast Soepredjo Mokoagow, Wabup Yanny dalam penyampaiannya mengatakan, SIPD menjadi solusi terbaik saat ini dalam mewujudkan tata kelola dan manajemen sistem pemerintahan berbasis elektronik secara nasional.
“Sehingga saya berharap melalui Bimtek kali ini, akan terwujud tata kelola pemerintahan daerah yang semakin baik, transparan, partisipatif, akuntabel, tertib dan disiplin anggaran,” harap Yanny.
Dirinya meminta agar Bimtek tersebut harus sepenuhnya mendapat support serta antusias yang baik dari seluruh perangkat daerah agar bisa mewujudkan aparatur pemerintah yang berkualitas dan berintegritas dalam mengelola SIPD. Karena sebaik apapun sistem yang digunakan, tak akan berjalan dengan baik tanpa didukung SDM yang kompeten.
“Ketersediaan SDM yang handal sangatlah penting dalam mengelola aplikasi ini, mengingat program SIPD memberi kemudahan dalam menyediakan kebutuhan data statistik keuangan daerah, yang memudahkan pekerjaan serta dapat memenuhi kebutuhan informasi kepada masyarakat,” terang Tuuk.
Untuk itu, Dia meminta agar seluruh peserta harus memanfaatkan kegiatan Bimtek tersebut dengan sharing knowledge dan menciptakan pemahaman yang sama, baik menyangkut tahapan yang dilakukan maupun proses penginputan data. Sehingga output dari kegiatan tersebut bisa tercapai.
“Tolong dicatat dan digaris bawahi oleh BKD dan Inspektorat. Usai Bimtek ini saya akan monitoring kinerja ASN selaku pengelola keuangan. Jika ada ASN yang tidak paham tupoksinya, maka saya minta yang bersangkutan segera dipundahkan,” tegasnya. (Ind)