BOLMONG, DETOTABUAN.COM– Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), berdampak pada Pendapan Asli Daerah (PAD), salah satunya PAD di sektor pariwisata. Di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), pembatasan sosial membuat berbagai aktivitas wisata dihentikan.
Meski demikian, tatanan New Normal atau kehidupan baru menjadi motivasi oleh Pemerintah Kabupaten melaluiDinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) untuk bekerja kembali secara produktif demi megejar target PAD.
Kabupaten Bolmong memang memiliki banyak destinasi wisata. Namun, yang sudah dikelolah oleh Pemkab melalui Disparbud hanya ada dua destinasi, yakni Pemandian Air Panas Bakan dan Pasir Putih Maelang.
Kepala Disparbud Bolmong, Ulfa Paputungan melalui Kepala Bidang Pemasaran dan Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Alfina Sumenda, dengan ditutupnya dua kawasan destinasi wisata tersebut karena pandemi Covid-19. Namun pihaknya optimis bisa mencapai target pendapatan PAD di sisa tahun 2020.
“Memang di masa pandemi sangat mempengaruhi target PAD, tapi kami optimis di sisa tahun berjalan akan tercapai,” katanya, Rabu (08/07/2020)
Dia menjelaskan, penutupan tempat wisata itu juga menyebabkan pengurangan target PAD di Disparbud. Sesuai PAD yang ditetapkan pada tahun 2019 lalu ada di angka Rp 600 juta, setelah di refocussing menjadi Rp 100 juta.
“Tahun 2019 kemarin, dua destinasi wisata tersebut, menyumbang PAD sebesar Rp 243 juta, sedangkan untuk tahun ini, bulan Januari hingga Maret sebelum ditutup, ada pemasukan sekitar 64 juta untuk PAD, artinya kita telah mencapai sekitar 60an persen dari target yang ditetapkan,” imbuhnya.
Saat ini kata dia, dua destinasi wisata tersebutdalam tahap pembersihan dan perbaikan, guna persiapan pembukaan kembali di era New Normal.
“Kita sementara melakukan pembersihan dan perbaikan sejumlah fasilitas yang ada, seperti akan ada perbaikan kolam anak di pemandian Air Panas Bakan, setelah selesai proses tersebut, kemudian akan di buka dengan menerapkan protokol kesehatan,” katanya mengakhiri. (Ind)