BOLMONG,DETOTABUAN.COM— Menindaklanjuti status Siaga Darurat Bencana Daerah atas kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kekeringan, hingga angin kencang, yang diberlakukan selama 45 hari ini, di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong mulai menyalurkan air bersih atas dampak dari bencana kekeringan di sejumlah wilayah. Ini demi memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang mengalami krisis air bersih akibat dilanda kekeringan.
Mulai Kamis (12/9), pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD) Bolmong dan PT. PDAM sebagai penyedia air bersih, melakukan penyaluran air bersih di Desa Bolangat Timur, Kecamatan Sang Tombolang.
Berlangsung selama dua jam setengah, mulai dari pukul 10.30 sampai dengan 13.00 Wita, dukungan armada dua unit mobil tangki air milik BPBD dan PDAM dikerahkan di lokasi penyaluran.
“Iya, masing-masing berkapasitas lima ribu liter untuk pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat,” kata Kepala Pelaksana BPBD Bolmong Haris Dilapanga melalui Kepala Seksie Tanggap Darurat Abdul Muin Paputungan.
Diketahui, Pemkab Bolmong menetapkan status siaga darurat bencana di daerah dimulai sejak Senin (2/8). Penetapan itu berdasarkan rapat koordinasi terkait bencana kekeringan, Karhutla dan dampak angin kencang dipimpin Sekda Bolmong Tahlis Gallang.
Selain pimpinan daerah dan instansi terkait Pemkab Bolmong, dalam rakor itu dihadirkan Dandim 1303 Bolmong, Kapolres Kotamobagu, Danramil, Kapolsek dan para camat di wilayah pesisir pantai utara Bolmong.
Dalam rakor tersebut, disepakati bersama untuk menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Karhutla dan Angin kencang di wilayah Bolmong selama 45 hari ke depan.
Terhitung mulai tanggal 2 September hingga 16 Oktober 2019 mendatang diikuti dengan aktivasi Posko Terpadu untuk pengendalian dan penanganan bencana sehingga setiap kejadian di wilayah langsung bisa direspon secara cepat, tepat dan terpadu. (Ind)