Bersama Disperindag Sulut, Disdagkop UKM Kotamobagu Sosialisasikan Pengembangan Sistem Resi Gudang Komoditi Kelapa

0
139
Herman J. Aray

KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Menjawab keluhan petani kelapa di Kota Kotamobagu, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Kotamobagu bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kotamobagu melakukan sosialisasi kebijakan pengembangan Sistem Resi Gudang (SRG) Komoditi Kelapa, yang dilangsungkan di Hotel Sutanraja (Jumat, 27/4/2018).

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada petani kelapa, tentang kebijakan pemerintah menjaga kestabilan harga kelapa (Kopra) untuk bisa masuk dalam system resi gudang. “Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada petani tentang cara pengololahan kelapa melalui SRG, selama ini harga komoditi kelapa selalu dikeluhkan karena harga yang tidak stabil bahkan sering merosot tajam,” tutur Kepala Disperindagkop Sulut, Jenny Karouw.

Cara kerja system resi gudang ini kata dia, nantinya petani bisa menitipkan komoditi kelapa ke dalam resi gudang, hingga harga jualnya sudah membaik.

“Nantinya bukti penitipan ini bisa dianggunkan di Bank untuk mendapatkan uang, nanti jika harganya sudah layak baru dijual,” terangnya.

Kepala Disgadkop UKM Kotamobagu, Herman J Aray mengungkapkan, system resi gudang ini sangat baik untuk peningkatan ekonomi petani masyarakat, sehingga kedepan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi.

“Resi gudang ini sangat bermanfaat bagi petani, kedepan semoga kotamobagu dapat membuat resi gudang untuk menampung beberapa komoditi pertanian yang ada di Kotamobagu,” pungkas Aray. (Tr-02)

 

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.