KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM —Penjabat Walikota Kotamobagu, Muhammad Rudi Mokoginta, SE, MTP, meminta kepada seluruh finalis peserta pemilihan Nanu’ dan Uyo’ Kotamobagu, untuk selalu menjaga rasa kebersamaan dan persaudaraan, baik selama, maupun sesudah mengikuti pelaksanaan ajang pemilihan Nanu’ dan Uyo’ Kotamobagu Tahun 2018.
Hal tersebut disampaikan Walikota saat membuka pelaksanaan tahapan karantina bagi para peserta pemilihan Nanu’ dan Uyo’ Kotamobagu Tahun 2018, Senin (7/5) tadi.
“Saya berharap kepada seluruh finalis Nanu’ dan Uyo’ Kotamobagu Tahun 2018, untuk selalu menjaga rasa kebersamaan dan persaudaraan diantara sesama peserta, serta yang paling utama adalah selalu menjunjung tinggi sportifitas di dalam berkompetisi,” ajak Walikota.
Walikota juga meminta agar seluruh finalis Nanu’ dan Uyo’ Kotamobagu Tahun 2018, agar dapat mengikuti seluruh rangkaian tahapan karantina dengan sebaik – baiknya, serta harus berani dan mampu untuk menampilkan bakat maupun kemampuan yang dimiliki.
“Hal ini sangat penting karena, tahapan karantina ini, juga merupakan bagian dari kegiatan penilaian terhadap para finalis Nanu’ dan Uyo’, khususnya berkaitan dengan kriteria utama yang harus dimiliki oleh seorang Nanu’ maupun Uyo”, yaitu Kecerdasan, Penampilan, dan Kepribadian,” ujar Walikota.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kotamobagu, Moh. Agung Adati, ST, M.Si, juga mengatakan bahwa, selama mengikuti tahapan karantina, para finalis Nanu’ dan Uyo’ Kotamobagu, akan mendapatkan sejumlah materi dari sejumlah narasumber, yang tentunya wajib dimiliki oleh seorang Nanu’ dan Uyo’ Kotamobagu.
“Para finalis juga akan mengikuti berbagai kegiatan sosial, seperti anjangsana ke panti asuhan, penanaman pohon, serta kunjungan ke sejumlah Industry Kecil dan Menengah yang ada di Kotamobagu,”
Pembukaan kegiatan tahapan karantina bagi para finalis Nanu’ dan Uyo” Kotamobagu Tahun 2018, yang dilaksanakan di Aula Rumah Jabatan Walikota Kotamobagu tersebut, diikuti oleh 30 peserta, yang terdiri dari 15 finalis Uyo’ dan finalis15 Nanu’. (*)
