KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Kotamobagu Imran Amon, mengaku belum mengetahui adanya insiden bentor jatuh, di proyek Gorong-gorong yang terletak di Jalan Paloko Kinalang, Rabu (2/5) tadi malam.
Saat dikonfirmasi awak media, Amon sepertinya kaget. “Astaga, saya lagi di Manado, baru tau kejadian,” jawab Amon, via pesan Whats App, Kamis (3/5) tadi.
Ia berjanji akan memberikan teguran kepada pengawas proyek atas peristiwa ini. “Saya coba hubungi dulu pengawasnya,” kata Amon.
Sementara itu, salah satu pekerja yang ditemui awak media dilokasi, membantah jika pihaknya tak memasang tanda larangan di median jalan.
“Dipasang, namun kami heran tadi malam entah siapa yang memindahkan tanda larangan itu,” ujarnya.
Diketahui, sekitar pukul 21.00 wita tadi malam, seorang pengendara bentor bernama Sabir Mokoginta (52) beserta istri dan 2 orang cucunya, terperosok kedalam lobang gorong-gorong saat hendak pulang ke rumah.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Menurut Sabir, dirinya tidak melihat adanya tanda larangan saat melintas di jalan tersebut.
“Kalau memang ada tanda larangan, pasti saya akan berputar lewat jalan lain, tapi saya tidak melihat, sehingga saya melintas seperti biasa untuk pulang ke rumah,” terang Warga Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur itu.
(Tio)