KOTAMOBAGU,DETOTABUAN.COM – Delegasi pemuda dan remaja Kelurahan Motoboi Kecil (Mocil), tiba-tiba membongkar tenda dan memilih keluar dari kegiatan Jambore yang diselenggarakan DPD KNPI Kota Kotamobagu, Senin (30/10) tadi malam.
Tindakan ini mereka lakukan, karena merasa kecewa, kepada panitia pertandingan Hadang (permainan tradisional yang dipertandingkan di kegiatan jambore.red) yang dinilai tidak profesional.
“Kami Pemuda Remaja Mocil Yang Mengikuti JAMBORE KNPI KK, Sangat Kecewa Dengan Panitia Hadang, TIDAK SPORTIF.. Terpaksa Torang Bongkar Tenda Joo. (Terpaksa tenda kami bongkar.red),” kata Ketua Pemuda Mocil, Yudi Dilapanga lewat postingan media sosial (medsos) facebook, Senin tadi malam.
Selain itu, ia juga menuding panitia pertandingan Hadang tidak siap serta tidak terbuka.
“Torang sangat kecewa dgn panitia Hadang…sedang smo mulai tuu pertandingan Pluit yg wasit mo pake ndakk ada sama sx..Terpaksa torang inisiatif kse pinjam torang pe Pluit..Baruu panitia yg jaga ba tulis poin ndak mokse tauu pa torang tuu Poin dg mukaa ley ndakk trei mo batanya akang. (kami sangat kecewa dengan panitia Hadang, saat pertandingan akan dimulai, peluit saja tidak punya, terpaksa kami berinisiatif meminjamkan peluit. Selain itu, panitia pertandingan tak terbuka soal pemberian score, ketika kami tanya, raut mukanya agak sinis.red),” bebernya.
Bentuk kekecewaan terhadap panitia pertandingan ini kata Yudi, sudah sejak awal. “Saat pelaksanaan technical meeting, ada beberapa aturan panitia yang kami anggap tidak lagi sesuai,” kata Yudi.
Terpisah, Ketua Pelaksana sekaligus penanggung jawab kegiatan Jambore, Hendra Tito Manggopa, membantah apa yang dikatakan Yudi.
“Tadi, kami sudah memanggil panitia pertandingan yang berjumlah 6 orang itu, saat ditanya mereka membantah apa yang disampaikan Yudi,” kata Hendra saat dikonfirmasi detotabuan.com via seluler, Selasa (31/10) tadi.
Terbukti kata dia, dari sekian peserta yang ikut pertandingan, hanya pemuda remaja mocil yang melayangkan komplain. “Peserta lain tidak ada yang komplain,” kata dia.
Meski demikian, ia tak mempersoalkan tindakan pemuda Mocil yang menarik diri dari kegiatan Jambore. “Tak masalah, malah tadi kami ketambahan perwakilan dari dua delegasi,” terang Hendra.
Hendra justru menduga, keputusan pemuda Mocil keluar dari kegiatan ini, karena tidak mengakui kekalahan dalam pertandingan Hadang.
“Dari keterangan panitia, memang perolehan score mereka hanya 1, jadi semua yang ia tudingkan ke panitia itu tidak benar,” bebernya.
Disisi lain, Plt Ketua KNPI KK itu meminta kepada seluruh peserta, untuk dapat memaklumi jika menemukan adanya kekurangan dalam kegiatan ini. Kalaupun ada, ia meminta untuk menyampaikannya langsung ke pelaksana, bukan malah diumbar di medsos.
“Memang sejak beberapa tahun terakhir, KNPI tidak lagi pernah menggelar kegiatan seperti ini, jadi kalau memang mendapati ada kekurangan di lapangan, mohon kiranya ada pemakluman, semoga kedepan akan lebih baik lagi,” pungkasnya.
(Tio)
