Detotabuan.com, KOTAMOBAGU – Karate adalah seni bela diri yang berasal dari negara Jepang yang kini menjadi olahraga yang lebih menumpukan teknik – teknik untuk pertandingan.
Tingkatan dalam Karate pun dibedakan lewat kemampuan dalam menghafal atau melakukan gerak yang maksimal dalam jurus tersebut, dan ini menjadi hal yang tidak mudah untuk dilakukan.
Namun tak demikian yang dirasakan Azizah Dzakiyah Laiya, yang merupakan putri sulung pasangan bapak Husin Laiya dan ibu Cici Syahrir.
Baginya, latihan menjadi hal dasar yang patut dilakukan apabila ingin menjadi seorang atlet Karate yang handal.
Tak tanggung – tanggung putri kelahiran Manado 27 Februari 2015 ini dengan tekun terus melakukan latihan di Dojo Hashira Karate Club di bawa perguruan Inkanas.
Sebagai seorang pelajar kelas 3 Hafs ‘an Aashim Al Kuufi di SDIT An – Nahl Kotamobagu, Azizah tak menyepelekan pelajaran sekolah, walaupun kegiatan ekstra diluar jam belajar harus dilakukannya juga secara rutin. Namun demikian, Azizah mampu untuk membagi waktunya antara jam untuk belajar dan waktu untuk latihan Karate.
Menyukai ilmu bela diri sejak kecil, mengantarkan Azizah Dzakiyah Laiya terjun ke dunia Karate yang tentunya mendapat dukungan penuh dari sang Ayah dan ibunda setelah melihat adanya potensi sang buah hati untuk menjadi atlet Karate.
Tekun berlatih menjadikan Azizah kecil mampu menorehkan prestasi Juara 1 Kata Usia Dini Putri pada kejuaraan Kajati Sulut Cup III di Tondano pada tahun 2022. Selanjutnya mendapat juara 2 Kumite Usia Dini Putri 25 Kg pada kejuaraan Kajati Sulut Cup III di Tondano tahun 2022.
Tak gentar dengan ajang pertandingan karate tingkat Provinsi Sulawesi Utara, di tahun 2022 azizah berhasil menyabet juara 3 Kata Usia Dini Putri pada kejuaraan antar sekolah BPMP provinsi Sulut.
Tak hanya itu, masih pada kompetisi yang sama, Azizah pun berhasil meraih juara 3 Kumite Usia Dini Putri 25 kg.
Segudang prestasi tak membuat Azizah berpuas hati. Latihan demi latihan membuatnya lebih terampil dalam dunia karate. Di tahun 2023, Azizah berhasil mengharumkan nama Kotamobagu ke luar daerah. Mengikuti Kejuaraan Piala CNS Cup di Provinsi Gorontalo, Azizah berhasil menjadi juara 1 Kata Usia Dini Putri dan berhasil membawa pulang medali emas.
Kejuaraan demi kejuaraan diikutinya dengan tetap mengutamakan pelajaran di sekolah tanpa mengganggu waktu belajarnya.
Azizah Dzakiyah Laiya, selain seorang atlet yang tekun di dunia Karate, Ia pun memiliki hobi mewarnai. Hal ini pun tetap mendapat suport dari kedua orangtua.
Tak meninggalkan pelajaran sekolah, Azizah pun merupakan putri yang tak pernah meninggalkan waktu sholat walaupun waktunya banyak tersita untuk latihan dan mengikuti berbagai kejuaraan.
Berlaga di Kota Bitung pada tahun 2023, Azizah mampu merebut 2 piala sekaligus yakni juara 1 Kumite Usia Dini Putri 25 Kg dan juara 3 Kata Usia Dini pada Kejuaraan Kajati Cup IV.
Di tahun yang sama, Azizah mengikuti kejuaraan Nasional YPOK Indonesia Timur yang diselenggarakan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Azizah menjadi atlet peraih medali emas.
Segudang prestasi yang telah berhasil diraihnya di usia yang masih 9 tahun, tak membuat Azizah tumbuh dengan karakter yang tinggi hati, namun nasehat dan harapan ayah ibunya selalu melekat dalam dirinya untuk tetap menjadi pribadi yang rendah hati, rajin sholat dan lebih meningkatkan prestasi yang ada.
Kejuaraan Open Tournament Karate di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tahun 2023, Azizah meraih juara 1 Kumite Festival Usia Dini Putri dan mendapat juara 3 Kata Usia Dini Putri menyingkirkan lawan tandingnya.
Sementara di ajang kejuaraan Bupati Cup Bolaang Mongondow Utara tahun 2024 ini, Azizah pun menyabet 2 piala yakni menjadi juara 1 Kumite Usia Dini Putri 25 Kg dan mendapat juara 2 Kata Usia Dini Putri.
Dengan segudang kompetisi dan prestasi yang diperolehnya, semoga bisa menggapai harapan dan cita – cita AZIZAH DZAKIYAH LAIYA untuk kelak membawa nama Indonesia di kanca Mancanegara, semoga demikian.
(Alfrieda Serang)