ADVERTORIAL – Pemkot Kotamobagu memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan produksi beras di wilayah tersebut.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara saat memberikan sambutan dalam kegiatan panen raya padi, yang diinisiasi oleh Komando distrik Militer (Kodim) 1303 Bolmong, Senin (03/10) di Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur.
“Ketahanan pangan di daerah jika bisa kita wujudkan, tentunya akan berpengaruh pada kedaulatan pangan secara nasional. Imbasnya tentu ke masyarakat, utamanya dalam peningkatan ekonomi,” ujar Tatong.
Tatong pun berharap, meski luas wilayah pertanian di Kota Kotamobagu tidak begitu luas, namun dapat memenuhi kebutuhan pangan warga di daerah tersebut.
“Kondisi wilayah pertanian di Kotamobagu tersisa sekitar 2000-an hektar. Dan itu perlu kita maksimalkan untuk peningkatan produksi beras,” ucap Tatong.
Saat ini, jelas Tatong, sudah ada bibit padi yang bisa menghasilakan panen 11 ton per hektarnya. Dan bibit itulah yang akan dibudidayakan, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.
“Pemkot akan mendukung swasembada pangan pemerintah Tahun 2017 dengan memberikan dukungan kepada petani berupa distribusi bantuan bibit. Baik padi, pala, kopi dan jagung,” demikian Tatong.
Hadir dalam program cetak sawah serta panen padi serentak yang merupakan bagian dari program pemerintah pusat demi mewujudkan ketahanan pangan tersebut, Dandim 1303 Bolmong Letkol Inf. Sampang Sihotang, pejabat dan pimpinan SKPD Pemkot Kotamobagu, Lurah/Sangadi se Kotamobagu, tokoh masyarakat, dan petani.
Diketahui, berdasarkan data dari DP4K-KP Kota Kotamobagu, saat ini areal persawahan yang tersebar di 4 Kecamatan wilayah tersebut seluas 2898 hektar. Dengan luas panen 2744 hektar, dan total produksi hingga Agustus 2016 mencapai 15.915 ton. (adv/udi)
